Fahri: KPK Jadi Instrumen Menekan Setya Novanto pada Pemilu 2019 Fahri: KPK Jadi Instrumen Menekan Setya Novanto pada Pemilu 2019 ...
Fahri: KPK Jadi Instrumen Menekan Setya Novanto pada Pemilu 2019 Reporter:
Kukuh S. Wibowo
Editor:Endri Kurniawati
Sabtu, 11 November 2017 10:37 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberi hormat saat melakukan upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, 20 Oktober 2017. DPP Partai Golkar dalam rangka memperingati HUT ke-53 Partai Golkar melakukan ziarah sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan bangsa dan pendi ri Golkar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi instrumen untuk menekan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto agar melepaskan tiketnya pada pemilihan presiden 2019. Fahri berujar, dengan perolehan suara 14,7 persen pada pemilu sebelumnya, suara Golkar menggiurkan untuk diambil alih.
“KPK sedang memainkan kartu orang. Ada kecurigaan KPK sedang mainkan skenario besar,†kata Fahri setelah menjadi pembicara diskusi bertema “Pawai Kebangsaan, Refleksi Hari Pahlawan: Resolusi Jihad dan Visi Kepahlawanan Bangsa†di Hotel Grand Inna, Surabaya, Jumat malam, 10 November 2017.
Baca: Fahri: Setya Novanto Diajak Nego Sebelum ...
Karena salah satu tiket terbesar menuju pemilihan presiden itu milik Golkar, tutur Fahri, ada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperebutkan. Pa da September 2018, tiket itu sudah harus ada. “Sehingga (Setya) dibikin seperti ini.â€
Tiket Golkar terlalu besar, karena partai itu hanya butuh satu partai lagi untuk mencalonkan presiden. “Ini permainan politik. KPK dipakai oleh orang atau kelompok orang untuk mengambil tiket Golkar.â€
Baca juga: Alasan Setya Novanto Utamakan Laporkan KPK ke Polisi Ketimbang ...
Meski begitu, kata dia, KPK bakal gagal memenjarakan Setya karena tidak ada cara baru untuk menetapkan Ketua DPR itu sebagai tersangka yang kedua kalinya. “KPK akan gagal karena caranya tidak canggih,†ujar Fahri.
Menurut dia, KPK hanya membuat kegaduhan saja melalui perkara Setya.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan bahwa KPK telah menerbitkan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) untuk Setya. SPDP, kata Saut, telah dikirimkan ke rumah Setya sejak 3 November 2017.
Atas penerbitan SPDP yang kedua itu, pengacara Setya, Fredrich Yunadi, bakal menempuh dua l angkah, yakni praperadilan dan mengadukan pimpinan KPK ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Namun, Yunadi mendahulukan laporan pidana untuk para petinggi KPK.
Setya Novanto pertama kali ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Juli 2017. Status tersangka itu gugur setelah praperadilan Setya diterima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 29 September 2017.

Fahri: Setya Novanto Diajak Nego Sebelum Dijadikan Tersangka
1 jam lalu
Alasan Setya Novanto Utamakan Laporkan KPK ke Polisi Ketimbang Daftar Praperadilan
1 jam lalu
Alasan ICW Minta Polisi Hati-hati Tangani Pelaporan Pimpinan KPK
1 jam lalu
Oka Masagung Akui Ada Tanda Terima Rp 1 Miliar dari Setya Novanto
2 jam lalu
Alasan Setya Novanto Utam akan Laporkan KPK ke Polisi Ketimbang Daftar Praperadilan
39 menit lalu
Bambang Widjojanto: Hukum Kacau Saat Kebohongan Publik Jadi Dasar
4 jam lalu
Kebakaran di Malaysia Menewaskan 6 TKI Asal Bangkalan
5 jam lalu
Ayo Rebut Kursi Pemred Koran Tempo Selama Sepekan
15 jam lalu
Melihat Jejak Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati
13 jam lalu
Saat Patung Adolf Hitler Masuk Museum di Yogyakarta
14 jam lalu
Berunjuk Rasa, Buruh Tuntut Kenaikan Upah dan Janji Anies-Sandi
18 jam lalu
Hari Pahlawan, 15 Kepala Daerah Dapat Penghargaan dari Mendagri
21 jam lalu
Ditegur Ikut Upacara, Siswa Ini Pukul Adik Kelasnya hingga Kritis
41 menit lalu
Dimusnahkan Setengah Ton Ganja dan 36 Kg Sabu di Bandung
52 menit lalu
TEMPO LIVE: Anugerah Pandu Negeri 2017
15 jam lalu
LIVE: Soal UMP, Buruh Ancam Menginap di Balai Kota, Polisi Siaga
15 jam laluJokowi Minta Jangan Ada Kegaduhan antara KPK dan Polri
Soal SPDP, Agus Rahardjo: KPK dan Polri Jangan Diadu
Jokowi Diminta Tegas Soal Ancaman Kriminalisasi Pimpinan KPK
Jokowi Hadiri KTT APEC di Vietnam dan KTT ASEAN di Filipina
Soal SPDP, Pimpinan KPK Apresiasi Pernyataan Presiden Jokowi

Angin Segar MK, Kolom Kepercayaan di KTP Bisa Diisi Bulan Depan

Ketika Partai Bergegas Jaring Calon Legislator untuk Pemilu 2019

Menteri Sering Silang Pendapat, Jokowi Keluarkan Inpres Antigaduh

Sempat Mangkrak, Jalan Tol Becakayu Diresmikan

Alasan Setya Novanto Utamakan Laporkan KPK ke Polisi Ketimbang Daftar Praperadilan
1 jam lalu
Alasan ICW Minta Polisi Hati-hati Tangani Pel aporan Pimpinan KPK
1 jam lalu
Oka Masagung Akui Ada Tanda Terima Rp 1 Miliar dari Setya Novanto
2 jam lalu
Tersangka Lagi, Setya Novanto Laporkan Pimpinan KPK ke Polisi
2 jam lalu
Kisah Laksamana Malahayati Akan Difilmkan
3 jam lalu
Kata Novel Baswedan Soal Penetapan Tersangka Setya Novanto
3 jam lalu
18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas
4 jam lalu
Bambang Widjojanto: Hukum Kacau Saat Kebohongan Publik Jadi Dasar
5 jam lalu
Pengacara Setya Lapor Polisi, KPK Akan Fokus Tangani Kasus E-KTP
6 jam laluSelamat Hari Ayah, Ini 5 Film yang Bercerita Soal Bapak dan Anak

Selamat Hari Ayah, 12 November setiap tahun. Ini 5 Film tentang bapak dan anak yang asyik ditonton untuk menghangatkan hari ayah.
Sumber: Google News Pemilu
Tidak ada komentar