Fatwa ibu dan minat Ridwan Kamil masuk partai politik ...
Merdeka > Politik Fatwa ibu dan minat Ridwan Kamil masuk partai politik Sabtu, 11 November 2017 08:29 Reporter : Randy Ferdi Firdaus Golkar usung Ridwan Kamil jadi kandidat Gubernur Jabar. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Partai Golkar tak mau kehilangan kesempatan mendapatkan kader yang memiliki pengalaman membangun kota Bandung. Golkar ingin mengikat Ridwan Kami l jadi kader partai pimpinan Setya Novanto.
Hal ini usai Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018. Proses pembuatan Kartu Tanda Anggota pun diklaim sedang dilakukan DPP Golkar.
"Ya, kan ada tahapan untuk menjadi kader itu, ada prosesnya. Beliau (Ridwan Kamil-red) sudah menyatakan keinginan untuk menjadi kader, sebagai partai kita akan memproses itu agar beliau segera punya KTA," ungkap Ketua DPP Golkar Yahya Zaini, Jumat (10/11) kemarin.
Kepada tim merdeka.com, Ridwan Kamil pernah mengungkap niatnya menjadi kader partai politik. Saat mencalonkan diri jadi wali kota Bandung, Ridwan berstatus non kader yang diusung oleh Gerindra dan PKS.
Di balik niatnya masuk partai, pria yang akrab disapa Emil mengatakan, hal tersebut karena fatwa sang ibu yang pernah diutarakan. Emil menegaskan, tak pernah melupakan jasa-jasa Gerindra dan PKS yang menjadikannya wali kota Bandung. Tapi, dia punya alasan kenapa tak mau menjadi kader Ger indra.
"Saya tidak melupakan yang dulu, Gerindra dan PKS itu duluan. Tapi dalam hidup ini saya taat pada ibu saya. Ibu saya itu menyampaikan satu fatwa. 'Jangan masuk parpol dulu sebelum terpilih'. Saya bilang kenapa? 'Kalau belum masuk parpol sebelum terpilih, Insya Allah dukungan dari mana-mana. Tapi kalau setelah terpilih berarti karirmu memang mau di politik. Sok silakan," kata Emil dalam wawancara khusus dengan merdeka.com dua pekan lalu.
"Nah, Gerindra mensyaratkan itu yang tidak bisa saya penuhi. Kan berarti melanggar nasihat ibu saya," kata Emil.
Emil menekankan, baru akan masuk menjadi kader partai jika sudah terpilih menjadi kepala daerah lagi untuk kedua kalinya. Sayang, dia menolak mengungkap, partai mana yang diminatinya nanti.
"Ya masih kayak pacar banyak kan, pilih-pilih dulu. Jadi paham ya. Bukan tidak, tapi belum. Ya perjodohannya itu lah," kata Emil.
Dalam acara deklarasi Golkar dukung Ridwan Kamil da n Daniel Mutaqien di Pilgub Jabar, Emil sempat mengutarakan punya chemistry dengan partai Golkar. Tak mau kecolong, itu yang menjadi dasar Golkar segera mengikat Emil. Tapi hingga kini, Emil belum memberikan tanggapan.
"Dalam sambutang Kang Emil kemarin, beliau mengatakan bahwa sudah memiliki chemistry dengan Partai Golkar, beliau ingin sekali berlabuh di Golkar, kata beliau, Tolong terima saya menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar," ujar Yahya Zaini. [rnd]
Baca Juga:
Golkar segera proses pembuatan kartu tanda anggota untuk Ridwan KamilPKB dukung usulan NasDem soal konvensi untuk cari cawagub Ridwan KamilPilgub Jabar jadi pintu masuk Ridwan Kamil gabung partai politikTolak Daniel Mutaqien, PPP ingin Uu Ruzhanul dampingi Ridwan KamilDaniel Mutaqien dinilai bisa jadi kartu mati Ridwan KamilJika terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil akan gabung salah satu partai pengusungDedi Mulyadi absen di penyerahan SK Emil-Daniel, ini penjelasan GolkarTopik berita Terkait:
- Pilgub Jabar
- Ridwan Kamil
- Jakarta
Komentar Pembaca
Be Smart, Read More
Indeks Berita Hari IniRekomendasi
Subscribe and Follow
Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.
Sumber: Google News
Tidak ada komentar