Page Nav

HIDE

Pages

Soccer.my.id

latest

Responsive Ads

Anton Tambah Amunisi dari Nasdem

Anton Tambah Amunisi dari Nasdem MALANG - Entah skenario apa yang dimainkan petahana H Moch Anton jelang Pilkada 2018. Sempat melontarkan...

Anton Tambah Amunisi dari Nasdem

MALANG - Entah skenario apa yang dimainkan petahana H Moch Anton jelang Pilkada 2018. Sempat melontarkan keinginan maju sebagai calon independen, lalu menginginkan pendamping dari kalangan milenial, kali ini pria yang akrab disapa Abah itu kembali membuat langkah anti mainstream. Dia membawa calon pendamping sendiri saat mendapatkan rekom dari Partai Nasdem. Hal ini terlihat dari munculnya rekomendasi dari DPP Partai Nasdem, kemarin. Isi surat rekomendasi ini menyebutkan, DPP Partai Nasdem menyetujui H Moch Anton bersama pendampingnya Syamsul Machmud sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan diusung Nasdem.
Syamsul adalah Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Malang dan Wakil Bendahara DPC PKB Kota Malang. Selama ini, nama Syamsul tidak pernah muncul sama sekali dalam bursa nama bakal calon wakil wali kota (bacawawa li). Dalam pendaftaran di DPC PKB Kota Malang pun, tak ada namanya. Ternyata, Syamsul mendaftarkan diri sebagai bacawawali lewat pintu DPP Partai Nasdem. Kedatangannya diketahui melalui ajakan Abah Anton. Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Malang M Fadli saat dikonfirmasi Malang Post kemarin. Ia pun mengaku sedikit kaget mendengar rekom tersebut. “Kami memang dipanggil DPP Nasdem ke Jakarta untuk urusan rekom. Abah juga turut dipanggil. Tetapi saya pun tidak tahu kalau Abah datang bersama Syamsul. Proses rekom hanya 10 menit, langsung turun,” ungkap Fadli kepada Malang Post. Dari penuturan Fadli, diketahui bahwa saat dipanggil DPP Partai Nasdem ini, Syamsul langsung mendaftar sebagai bacawawali dan mengikuti fit and proper test. Fadli mengungkapkan, uji kelayakan dan kepatutan itu berjalan selama kurang lebih 30 menit.
Setelah selesai, selang 10 menit kemudian, rekomendasi turun. Dimana poin utama rekomendasi adalah, DPP Partasi Nasdem telah menyetujui H Moch Anton dan Syamsul Machmud SE sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada mendatang. “Ya kami nggak bisa berkutik di sana. Rekom langsung turun 10 menit saja,” ungkap anggota Komisi C DPRD Kota Malang ini. Sebenarnya, lanjut Fadli, DPD Partai Nasdem memang membuka penjaringan bacawali dan bacawawali. Abah Anton merupakan satu-satunya pendaftar di bacawaku. Sedangkan untuk bacawawali ada dua orang. Selain Syamsul, satu lainnya merupakan internal Partai Nasdem Kota Malang yakni Muhammad Nuh. Dengan turunnya rekomendasi ini, Partai Nasem resmi pula menjadi partai koalisi PKB-PKS. Fadli mengakui, keputusan DPP ini akan dikerjakan oleh DPD Partai Nasdem Kota Malang. Pasalnya DPP Partai Nasdem memberikan instruksi mendukung Abah Anton. “Selanjutnya kita akan komunikasi lagi sebagai koalisi,” pungkas Fadli. Calon Wakil Wali Kota Bisa Berubah Sementara itu, ditanya soal kemunculan Syamsul Machmud sebagai pendamping Abah Anton ini, Ketua Lembaga P emenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Malang Arif Wahyudi menjelaskan hal tersebut adalah hal yang wajar. Arif menjelaskan, PKB Kota Malang mengetahui Abah Anton datang ke DPD Partai Nasdem di Jakarta dengan didampingi oleh Syamsul. “Jadi itu kan baru rekom dari DPP Nasdem dan yang tanda tangan juga bukan ketua umum. Kalau kita lihat, itu baru seperti usulan DPP Nasdem saja. Dan itu wajar,” ungkap Arif kepada Malang Post saat dikonfirmasi kemarin. Lebih lanjut ia menerangkan, surat rekomendasi tersebut tidak memiliki kekuatan pasti soal keputusuan final pendamping Abah. Dalam artian, penentuan pendamping masih bergantung pada SK terakhir dari DPP PKB.
  • 1
  • 2
  • »
  • End
Sumber: Google News Petahana

Tidak ada komentar

Responsive Ads