Dua kandidat Petahana menguat di Pilkada Jombang Bakal Calon Bupati Jombang, Munjidah Wahab yang saat ini sebagai wakil bupati dari Partai P...

LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah kandidat kepada daerah di jelang perhelatan Pilkada Kabupaten Jombang Tahun 2018 semakin mengurucut. Telah muncul bakal calon bupati dan wakil bupati yang menguat dipastikan akan bersaing ketat.
Kandidat petahana yang dulunya satu barisan dalam pemerintahan Jombang periode 2013-2018 bakal berpisah karena kedua menginginkan kursi nomor satu di kota santri ini.
Kedua bakal calon tersebut yakni calon petahana dari partai Golkar, Nyono Suharli Wihandoko yang saat ini sebagai bupati. Nama bakal calon lain yakni Munjidah Wahab yang saat ini sebagai wakil bup ati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keduanya sama-sama mendapatkan
Memasuki bulan Desember 2017 ini rekomendasi partai pengusung yang sudah turun hanya dari Partai Persatuan Pembangunan yang diberikan kepada pasangan Mundjidah-Sumrambah, sedangkan dari Partai lain masih sebatas komunikasi politik.
Turunnya rekom atau penugasan partai Persatuan Pembangunan (PPP) dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP, Jakfar. Ia mengatakan rekomendasi partainya memang sudah turun dan berupa rekomendasi pasangan calon. âRekomendasi PPP sudah positif turun yang diberikan penugasan kepada Ibu Nyai Mundjidah dan Mas Sumrambah dari pertengahan bulan November,â ujarnya, Sabtu, Jombang (9/12/2017).
Lebih lanjut Jakfar menambahkan setelah rekomendasi dari PPP ini turun, untuk langkah selanjutnya pihaknya melakukan komunikasi politik dengan partai politik pengusung lainnya. âDalam waktu dekat, insyaallah, mudah-mudahan bisa selesai semua reko mendasi yang diberikan oleh partai politik pengusung untuk maju sebagai bakal calon bupati Jombang kepada pasangan Mundjidah-Sumrambah,â terangnya.
Terkait sinkronisasi Pilkada Jombang dengan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang, pihaknya masih menunggu keputusan dari pimpinan pusat bagaimana langka politik yang dilakukan dalam Pilgub Jatim. âKita masih menunggu perintah dari DPP, siapa bakal calon yang direkomendasi pada Pilgub Jatim. Apa nanti ada sinkronisasi atau bagaimana, kita masih menunggu keputusan dan langka politik pimpinan pusat,â bebernya.
Sementara itu, kandidat dari petahana Nyono Suharli Wihandoko terus melakukan melakukan komunikasi politik dengan membangun hubungan MoU (kerjasama) dengan beberapa partai politik. Rekomendasi sebagai syarat maju menjadi bakal calon masih belum dikarenakan sampai hari dengan saat ini nama pasangan masih belum diajukan oleh Partai Golkar.
âRekom Pak Nyono, dari seluruh partai yang koalisi dengan kit a, tinggal menunggu gandengannya (Cawabupnya). Kalau nama bakal calon wakil bupati sudah muncul, akan di buatkan rekom oleh seluruh partai koalisi. Saat ini beliau masih belum mengirimkan nama bakal Cawabupnya, sehingga belum ada rekomendasi yang turun. Termasuk Partai Golkar sendiri juga masih menunggu,â jelas Surahmad Sekretaris DPD Partai Golkar Jombang.
âDan kalau sudah di umumkan nama (Bacabupnya), kita kordinasikan, selanjutnya kita siapkan rekom dari masing-masing partai. Rekomendasi akan turun pada bulan Desember ini, dan untuk mekanisme kriteria pasangan calon wakil bupati masih dipertimbangkan dengan melihat elektabilitas masing-masing yang akan dijelaskan melalui partai pendukung dan diajukan kepada kiai yang dianggap menjadi rujukan oleh beliau,â [email protected]
Sumber: Google News Petahana
Tidak ada komentar