Oesma Sapta Inginkan Hanura Jadi Partai Besar Oesma Sapta Inginkan Hanura Jadi Partai Besar Ketua Umum Parta...
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, bersama pengurus dan kader Hanura dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1 Bidang Hukum Partai Hanura di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12). (Beritasatu Photo/Yustinus Paat)
Oleh: Yustinus Paat / FER | Sabtu, 9 Desember 2017 | 20:42 WIBJakarta - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, menginginkan partai yang dipimpinnya terus berkembang menjadi partai besar. Karena itu, setiap kader Hanura harus bekerja secara bertanggung jawab dan sesuai hati nurani rakyat.
Hal tersebut disampaikan Oesman Sapta saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 1 Bidang Hukum Partai Hanura di Hotel Man hattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12).
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Gede Pasek, Ketua Bidang Hukum DPP Hanura Dodi S. Abdul Kadir, Wasekjen DPP Bidang Hukum Didi Apriadi dan Ketua Dapertemen Hanura Petrus Selestinus serta bidang hukum DPD Hanura dari seluruh Indonesia.
"Saya ingin melihat Partai Hanura ini berkembang secara keseluruhan menjadi partai yang besar. Karena itu, semua kader harus bekerja keras dan sesuai hati nurani rakyat," ujarnya.
Oesman Sapta mengatakan, dirinya mendukung kegiatan bidang hukum Hanura agar ada penguatan kapasitas para pengurus dalam menghadapi persoalan hukum baik di internal Hanura maupun persoalan hukum yang menjadi sorotan masyarakat.
"Saya dukung kegiatan ini dan mengharapkan tim hukum menjadi terdepan di Partai Hanura. Jika ada persoalan, tim hukum Partai Hanura harus terdepan dan memastikan semuanya sesuai aturan," tandas dia.
Sementara, Ketua Bidang Hukum Partai H anura, Dodi S. Abdul Kadir, mengatakan, kegiatan bidang hukum Partai Hanura dilakukan dengan maksud memberikan pemahaman hukum mengenai pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019. Dengan ini, diharapkan seluruh kader memiliki pemahaman yang lengkap mengenai ketentuan-ketentuan berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu serentak 2019.
"Dengan demikian mereka dapat mempersiapkan diri untuk kesempurnaan administrasi hukum maupun di dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi yang pada umumnya berkaitan dengan adanya sengketa suara dan bagaimana mereka bisa mengamankan suara yang dimiliki berdasarkan ketentuan Undang-undang yang berlaku," terang Dodi.
Ketika pemilu atau pilkada, kata Dodi, sering muncul persoalan terkait hasil perolehan suara yang ujung-ujung bersengketa di Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, pemahaman yang kurang terkait persoalan hukum khususnya sengketa hasil pemilu bisa berdampak hasil pemilu.
"Dan ini apabila kita bisa memberikan suatu pemahaman yang cukup maka diharapkan para kader dapat memperjuangkan secara optimal sehingga suara-suara yang didapat itu secara efektif memberikan suara sesuai dengan perolehan suara yang dimiliki," pungkas dia.
Pada acara Rakornas ini, Bidang Hukum Partai Hanura mengundang pembicara dari komisi pemilihan umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Mahkamah Konstitusi (MK). Ketiganya diharapkan memberikan pemahaman terkait hukum kepemiluan mulai dari proses pemilu sampai hasil pemilu.
Sumber: BeritaSatu.com ARTIKEL TERKAIT
-
Jika Gatot Gabung Hanura, Ini Tanggapan Oesman Sapta
-
Bertemu KPU, Hanura Ingin Perkuat Verifikasi Calon Kepala Daerah dan Caleg
-
Hanura Jatim Dukung Khofifah-Emil Dardak
-
Kader Perempuan Harus Turun ke Daerah
-
Ketua DPD Prihatin atas Kasus Novanto
-
Kewenangan Minim, DPD Tak Maksimal Jalankan Kewajiban Konstitusional
-
- 1 Kontroversi Yerusalem 2 Tarif Tol Naik 3 Krisis di Yaman 4 Panglima TNI 5 Terobosan Industri Properti
-
-
-
-
AS Gusar Dipojokkan PBB Soal Yerusalem
-
Prabowo Tunjuk Egi Sujana dan Anies Jurkam Sudrajat di Pilgub Jabar
-
Inggris Tolak Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
-
Muncul Dukungan Prabowo-Muhaimin âuntuk Pilpres 2019
-
Gatot Serahkan Tongkat Panglima TNI kepada Hadi
-
Gerindra Pilih Sudrajat daripada Demiz
-
Juara Liga Belanda Tak Otomatis Lolos Liga Champions
-
Gerindra Tutup Buku untuk Deddy Mizwar
-
Jelang Tahun Baru, Densus Bekuk 3 Terduga Teroris di Jatim
-
Jika Gatot Gabung Hanura, Ini Tanggapan Oesman Sapta
-
-
-
-
Tidak ada komentar