Panwas Kota Magelang Awasi Pengurus RT/RW Terlibat Parpol Panwas Kota Magelang Awasi Pengurus RT/RW Terlibat Parpol Mereka diminta bersik...
Panwas Kota Magelang Awasi Pengurus RT/RW Terlibat Parpol
Mereka diminta bersikap netral, sehingga pemilihan Umum atau Pilkada yang akan dilaksanakan mendatang dapat berjalan bersih dan sehat.
internetpanwasluLaporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) Kota Magelang akan melakukan pengawasan secara intensif terhadap struktur kepengurusan tingkat RT/RW, terlebih menjelang pemilihan kepala daerah maupun pemilihan legislatif.
Hal ini untuk menjamin semua pengurus RT dan RW tidak terlibat dalam keanggotaan partai politik.
Mereka dim inta bersikap netral, sehingga pemilihan Umum atau Pilkada yang akan dilaksanakan mendatang dapat berjalan bersih dan sehat.
"Kami masih dalam tahap pengawasan, namun kami mulai intens. Terlebih tahun depan adalah tahun politik, jadi kami minta panwascam mulai intens turun mengawasi,â ujar Koordinator Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengket Panitia Pengawas Pemilihan Kota Magelang, Supriadi, Minggu (17/12/2017).
Pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap struktur kepengurusan tingkat RT dan RW di Kota Magelang.
Menurutnya, jika terdapat pengurus RT dan RW yang terlibat Parpol harus dilakukan penindakan.
Baca: Pemilu dan Pilkada, Pengurus RT dan RW Rawan Disusupi Kepentingan Politik
Selain itu, pengawasan akan dilakukan pada pemilihan pengurus RT dan RW agar tidak memilih calon dari anggota atau pengurus partai politik.
"Bulan Maret 2018 mendatang, ada pemilihan ketua RT dan RW di Kota Magelang, ini yang akan kita awasi, jangan sampai ada anggota parpol yang menjadi pengurus RT RW, dan menggunakan wewenangnya untuk menggalang dukungan masyarakat untuk memilih pasangan calon tertentu," ujarnya.
Ketua Panwas Kota Magelang, Endang Sri Rahayu Andiningsih, mengatakan, pihaknya secara intensif melakukan pengawasan tersebut, termasuk kepada pelaksanaan tahap-tahap Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Umum yang sedan berjalan ini.
Dikatakannya, seluruh masyarakat dilibatkan dalam pengawasan tersebut, sehingga pelaksanaan Pilkada atau Pemilu dapat berjalan dengan bersih dan sehat.
âKarena memang tugas pengawasan tidak hanya kami, masyarakat juga ikut mengawasi, dengan begitu pelaksanaan Pilkada atau Pemilu ini dapat berjalan bersih dan sehat, bebas dari pelanggaran,â tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)