Parlemen Asean Kritisi Maraknya Pelanggaran HAM di Asia Tenggara ...
Parlemen Asean Kritisi Maraknya Pelanggaran HAM di Asia Tenggara
Wakil Ketua Parlemen Asean untuk HAM (APHR), Eva Kusuma Sundari (kanan). FOTO: RILIS.ID/Indra Kusuma
Top dunia
Populer
- Jadi Saksi Pernikahan, AHY: Yang Belum Semoga Cepat Menyusul
- Kronologis Penolakan Ustaz Somad Ceramah di Bali
- Gubernur Anies: Natal Jadi Momen Refleksi Diri
- Jelang Natal-Tahun Baru, Pemkab Biak dan Pertamina Gelar Operasi Pasar
- Amerika Berang, Presiden Palestina 'Cuekin' Wapres Pence
- Aziz Syamsudin dan Robert Kardinal Dinilai Permalukan Golkar
- Soal Yerusalem, Ini Tawaran yang Dapat Membuat Trump Berpikir Ulang
RILIS.ID, Jakartaâ" Wakil Ketua Parlemen Asean untuk HAM (Asean Parliamentarians for Human Rights/A PHR), Eva Kusuma Sundari, mengkritisi sikap para pemimpin negara di Asia Tenggara. Soalnya, tak komitmen dalam membela rakyatnya.
"Semakin banyak kita melihat para pemimpin Asean di tingkat nasional, regional, dan global yang mencabut tanggung jawab mereka dan gagal mempertahankan hak dan martabat rakyat mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/12/2017).
Baca Juga:- Jokowi Dianggap Tak Serius Usut Kasus Pelanggaran HAM Berat
- Jokowi: Saya Akui Pelanggaran HAM Sulit Dituntaskan
- Kerjasama BIMP-EAGA Dorong Ekonomi Terarah
Kritik tersebut disampaikannya dalam mengomentari kehidupan demokrasi rakyat Kamboja yang belakangan mulai dibatasi. Begitu pun menyangkut perang terhadap warga miskin di Filipina dan kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun menyebut, komitmen Asean untuk menegakkan HAM dan demorkatis, sebagaimana tercantum dalam piagamnya, cuma menjadi kata-kata tanpa makna. "Asean telah menutup mata dan telinga terhadap HAM yang dilanggar, perlindungan yang terkikis, dan norma dan proses demokrasi yang terinjak-injak," keluhnya.
Di sisi lain, Eva mendorong semua pegiat HAM dari akar rumput bergabung serta menegaskan sikap dan keberpihakannya. Anggota Komisi XI DPR RI itu juga meminta semua wakil rakyat di Asean tak berdiam diri.
"Kita sebagai Anggota Parlemen, harus berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat sipil, karena mereka dengan berani melanjutkan pekerjaan penting mereka, terlepas dari kemunduran dan ancaman," serunya.
Hal tersebut harus dilakukan untuk memastikan HAM tak dikorbankan atas nama kemajuan perekonomian. "Kami berkomitmen untuk bekerja dengan mereka menuju Asean yang berkeadaban dan menjunjung martabat kemanusiaan," tandas Eva.
Penulis Zul Sikumbang
Editor Fatah Sidik
Tags:
APHREva Kusuma SundariPelanggaran HAMAsean
Sumber: Google News Parlemen
Tidak ada komentar