Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Batal Usung Petahana, PDIP Daftarkan Akmal-Rambo

Batal Usung Petahana, PDIP Daftarkan Akmal-Rambo Rabu 10 Januari 2018, 16:45 WIB Pilwali Mojokerto 2018 Batal Usung Petahana, PDIP Daftar...

Batal Usung Petahana, PDIP Daftarkan Akmal-Rambo

Rabu 10 Januari 2018, 16:45 WIB

Pilwali Mojokerto 2018

Batal Usung Petahana, PDIP Daftarkan Akmal-Rambo Enggran Eko Budianto - detikNews Batal Usung Petahana, PDIP Daftarkan Akmal-RamboFoto: Enggran Eko Budianto Mojokerto - Rencana PDIP mengusung petahana Mas'ud Yunus di Pilwali Mojokerto 2018, kandas. Partai berlambang banteng moncong putih ini memutuskan mengusung pasangan Akmal Budianto-Rambo Garudo.
Pasangan Akmal-Rambo (Akrab) mendaftar ke KPU Kota Mojokerto dan berlangsung meriah. Bakal calon wali kota dan wakil wali kota naik kereta kuda. Di belakang mereka, ratusan simpatisan PDIP ikut mengawal dengan menampilkan kesenian Reog Ponorogo.
Sejuml ah politisi PDIP nampak ikut mengantar pendaftaran pasangan Akrab. Antara lain Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati dan Sekretarisnya Sunarto, anggota DPRD Jatim dari PDIP Gatot Supriyadi, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto yang juga anggota DPRD Silvia Elya Rosa, serta Ketua Bapilu Darwanto.
Dengan mendaftarkan pasangan Akrab, PDIP memastikan batal mengusung Mas'ud Yunus yang saat ini menjabat Wali Kota Mojokerto. Pembatalan ini diduga terkait status Mas'ud yang saat ini menjadi tersangka KPK. Mas'ud diduga terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi terhadap 3 pimpinan DPRD Kota Mojokerto.
Dikonfirmasi terkait pembatalan rencana mengusung petahana, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati enggan menjawabnya. "Mungkin itu langsung DPP (PDIP) ya, kami tak bisa intervensi. Kami kan petugas lapangan," katanya kepada wartawan di kantor KPU Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila No 21 B, Rabu (10/1/2018).
Sementara terkait pendaft aran di KPU kota Mojokerto, bakal calon wali kota dari PDIP Akmal Budianto mengakui terdapat sejumlah kekurangan syarat calon. Salah satunya surat bukti tak punya hutang dan visi-misi.
"Akan segera kami lengkapi. Visi-misi sudah jadi, tapi belum sempat kami pelajari berdua," ujar pejabat yang saat ini menjadi Widyaiswara Ahli Utama Badan Diklat Jatim ini.
Rambo Garudo yang menjadi pasangan Akmal, saat ini menjabat Direktur RS Kamar Medika, Kota Mojokerto. Dia juga putra mantan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar. Pasangan ini membuat tagline khusus Akrab, akronim dari Akmal-Rambo.
"Akrab maknanya kita punya keinginan membuat suasana Pilwali adem, damai. Kami ingin Pilkada berjalan penuh suasana keakraban," terangnya.
Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Mojokerto Imam Buchori memastikan syarat pencalonan pasangan Akrab sudah lengkap. Kekurangan hanya pada syarat calon.
"Yang kurang LHKPN, SPT (surat pemberitahuan) pajak tahunan dan surat keter angan tak punya hutang dari pasangan tersebut. Batas akhir untuk melengkapi 20 Januari 2018," tandasnya.
Sebagai partai pemenang di Pileg 2014, PDIP mempunyai cukup kursi untuk mengusung calon sendiri. PDIP mempunyai 6 kursi di DPRD Kota Mojokerto. Sementara syarat minimal sura dukungan 20% dari 25 kursi dewan, yakni hanya 5 kursi.
Akrab menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota ke dua yang hari ini mendaftar ke KPU Kota Mojokerto. Sebelumnya, pasangan Warsito-Moeljadi lebih dulu mendaftar diusung PAN dan PKS.
(fat/fat)Sumber: Google News Petahana

Reponsive Ads