Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen

LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen ...

LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen

LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen Reporter:

Alfan Hilmi

Editor:

Endri Kurniawati

Kamis, 25 Januari 2018 10:08 WIB
LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen

Kegembiraan para kader Partai Hanura setelah memiliki Ketua Umum baru yaitu Marsekal Madya (Purn) Daryatmo dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di DPP Partai Hanura, Cilangkap, Jakarta, 18 Januari 2018. Dalam Munaslub ini kubu Syarifuddin Sudding menunjuk Ketua umum baru yaitu Marsekal Madya (Purn) Dary atmo mengantikan Oesman Sapta Odang. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan Partai Hanura berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary treshold jika konflik internal masih membelit partai itu. “Jika situasi Hanura tidak membaik, Hanura berpotensi terlempar dari parlemen dan menjadi partai gurem.” Denny menyampaikannya melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu 24 Januari 2018.

Survei LSI mencatat perolehan suara Hanura selalu di bawah parliamentary treshold bahkan ada yang di bawah dua persen. Pada Agustus 2017, hanya 1,6 persen responden yang memilih Hanura. Sedangkan pada Desember 2017 jumlahnya semakin menurun menjadi 0,5 persen. Pada Januari 2018 meningkat meski dari 0,2 persen, menjadi 0,7 persen.

Baca:
Wiranto Akhirnya Sebut Ketua Umum Hanura ...
Kisruh Hanura, Wiranto Bertemu Oso Hari Ini

LSI menyatakan ada lima partai lama yang belum aman dari parliamentary treshold. Lima partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura. Pada Januari 2018, PPP dipilih 3,5 persen responden, Nasdem 4,2 persen, PKS 3,8 persen, PAN 2,0 persen dan Hanura 0,7 persen responden.

Denny menyarankan agar PAN dan Hanura memunculkan isu baru yang segar dan menarik untuk mendongkrak elektabilitas. Selain itu sosok figur yang menarik dan mencerminkan partai perlu dimunculkan untuk menaikkan elektabilitas agar partai-partai itu tidak terlempar dari parlemen.

LSI memperkirakan tiga partai akan memimpin Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres). Tiga partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipilih oleh 22,2 persen responden, Partai Golongan Karya (Golkar) dipilih 15,5 persen responden, dan Partai Gerindra 11,4 persen responden dari 1200 orang yang disurvei.

Baca juga:
Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini ...
Hujan-hujan Kader Hanura Arak Daryatmo ke ...

Denny menyatakan "partai papan atas" adalah partai yang elektabilitasnya di atas 10 persen. “PDIP, Golkar dan Gerindra konsisten di atas 10 persen dalam lima survei terakhir yang dilakukan LSI.” Denny JA menyampaikannya melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu 24 Januari 2018.

PDIP dan Golkar berpotensi bersaing ketat memimpin Pemilu 2019. Survei juga menunjukkan bahwa hanya ada dua partai yang elektabilitasnya di atas perolehan suara pemilu 2014 yakni PDIP dan Golkar.

Terkait
  • LSI: PDIP, Golkar    dan Gerindra Partai Papan Atas Pilpres 2019

    LSI: PDIP, Golkar dan Gerindra Partai Papan Atas Pilpres 2019

    2 jam lalu
  • LSI: Ini Penyebab Elektabilitas PDIP dan Golkar Naik

    LSI: Ini Penyebab Elektabilitas PDIP dan Golkar Naik

    3 jam lalu
  • Usai Wiranto Bertemu OSO, Ini Harapan Menteri Yasonna Soal Hanura

    Usai Wiranto Bertemu OSO, Ini Harapan Menteri Yasonna Soal Hanura

    1 hari lalu
  • Wiranto Akhirnya Sebut Ketua Umum Hanura yang Sah Adalah Oso

    Wiranto Akhirnya Sebut Ketua Umum Hanura yang Sah Adalah Oso

    1 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Yap Thiam Hien Award, Gus Mus Dianggap Perjuangkan HAM Via Dakwah

    Yap Thiam Hien Award, Gus Mus Dianggap Perjuangkan HAM Via Dakwah

    2 jam lalu
  • Dapat Yap Thiam Hien Award, Gus Mus:  Saya Tidak Mengerti HAM

    Dapat Yap Thiam Hien Award, Gus Mus: Saya Tidak Mengerti HAM

    6 jam lalu
  • Murid Daoed Joesoef: Sri Mulyani itu Produk Sukses NKK BKK

    Murid Daoed Joesoef: Sri Mulyani itu Produk Sukses NKK BKK

    17 jam lalu
  • Begini Kondisi Kecamatan Terparah Terdampak Gempa

    Begini Kondisi Kecamatan Terparah Terdampak Gempa

    22 jam lalu
  • Foto
  • Presiden Jokowi Berkunjung ke Sri Lanka

    Presiden Jokowi Berkunjung ke Sri Lanka

    14 jam lalu
  • Proses Evakuasi Anak Penderita Gizi Buruk di Asmat

    15 jam lalu
  • 100 Hari Kerja, Sandiaga Uno Beri Santunan ke PPSU dan PJLP

    100 Hari Kerja, Sandiaga Uno Beri Santunan ke PPSU dan PJLP

    21 jam lalu
  • Tokoh-tokoh yang Hadir Melayat ke Rumah Duka Daoed Joesoef

    Tokoh-tokoh yang Hadir Melayat ke Rumah Duka Daoed Joesoef

    23 jam lalu
  • Video
  • Kereta Argo Parahyangan Anjlok 40 Meter Sebelum Masuk Stasiun

    Kereta Argo Parahyangan Anjlok 40 Meter Sebelum Masuk Stasiun

    14 jam lalu
  • Pengungsi Korban Gempa Keluhkan Lambatnya Bantuan Logistik

    Pengungsi Korban Gempa Keluhkan Lambatnya Bantuan Logistik

    15 jam lalu
  • Mensos Idrus Marham Upayakan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa

    Mensos Idrus Marham Upayakan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa

    16 jam lalu
  • Pasca Gempa Lebak, Warga Mulai Bereskan Harta Benda Mereka

    Pasca Gempa Lebak, Warga Mulai Bereskan Harta Benda Mereka

    17 jam lalu
  • terpopuler
  • 1

    Pengamat: Amerika Rugi Embargo Kopassus

  • 2

    Detik-detik sebelum Daoed Joesoef Meninggal

  • 3

    Setya Novanto Akan Ungkap Aktor Besar di Kasus E-KTP

  • 4

    Obituari Daoed Joesoef, Irama Mesin Ketik dan Bertamu

  • 5

    Dapat Yap Thiam Hien Award, Gus Mus: Saya Tidak Mengerti HAM

  • Fokus
  • Tahun Politik, Jokowi Ijinkan Menteri Rangkap Jabatan di Partai?

    Tahun Politik, Jokowi Ijinkan Menteri Rangkap Jabatan di Partai?

  • Polemik Impor Garam, Antara Data Airlangga dan Susi Pudjiastuti

    Polemik Impor Garam, Antara Data Airlangga dan Susi Pudjiastuti

  • Pegawa   i Federal AS Senang Penutupan Pemerintahan Trump Usai

    Pegawai Federal AS Senang Penutupan Pemerintahan Trump Usai

  • Kebijakan Menampung Pedagang Tanah Abang di Jalan, Ini Sanksinya

    Kebijakan Menampung Pedagang Tanah Abang di Jalan, Ini Sanksinya

  • Terkini
  • SMRC: Presiden Jokowi Kunci Elektabilitas PDIP di Pilpres 2019

    SMRC: Presiden Jokowi Kunci Elektabilitas PDIP di Pilpres 2019

    53 menit lalu
  • Amir Effendi Siregar Gigih Perjuangkan Demokratisasi Penyiaran

    Amir Effendi Siregar Gigih Perjuangkan Demokratisasi Penyiaran

    1 jam lalu
  • Alasan Panglima Ingin TNI Ikut Serta Menanggulangi Terorisme

    Alasan Panglima Ingin TNI Ikut Serta Menanggulangi Terorisme

    1 jam lalu
  • Tokoh Pers Amir Effendi Siregar Wafat

    Tokoh Pers Amir Effendi Siregar Wafat

    1 jam lalu
  • LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen

    LSI: Konflik Internal Berpotensi Lempar Hanura dari Parlemen

    2 jam lalu
  • PTUN Kembali Gelar Sidang Gugatan HTI

    PTUN Kembali Gelar Sidang Gugatan HTI

    2 jam lalu
  • Jusuf Kalla Jadi Saksi Nikah Gubernur Kalimantan Tengah

    Jusuf Kalla Jadi Saksi Nikah Gubernur Kalimantan Tengah

    2 jam lalu
  • LSI: PDIP, Golkar dan Gerindra Partai Papan Atas Pilpres 2019

    LSI: PDIP, Golkar dan Gerindra Partai Papan Atas Pilpres 2019

    2 jam lalu
  • Jaksa Hadirkan Saksi di Sidang Setya Novanto Hari Ini

    Jaksa Hadirkan Saksi di Sidang Setya Novanto Hari Ini

    3 jam lalu
  • Yap Thiam Hien Award, Gus Mus Dianggap Perjuangkan HAM Via Dakwah

    Yap Thiam Hien Award, Gus Mus Dianggap Perjuangkan HAM Via Dakwah

    5 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Piala Dunia 2018, Tim Brasil Menjadi Pasukan Bernilai Termahal

    Tim Brasil menjadi pasukan bernilai termahal di Piala Dunia 2018 di Rusia, yang jadi ajang pembuktian para pemain yang dibanderol dengan harga tinggi.

    Sumber: Google News Parlemen

    Reponsive Ads