Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Partai Peserta Pemilu 2014 "Tawar-Menawar" Jadwal Verifikasi ...

Partai Peserta Pemilu 2014 "Tawar-Menawar" Jadwal Verifikasi ... JAKARTA, KOMPAS.com â€" Komisi Pemilihan Umum RI ( KPU) tel...

Partai Peserta Pemilu 2014 "Tawar-Menawar" Jadwal Verifikasi ...

JAKARTA, KOMPAS.com â€" Komisi Pemilihan Umum RI ( KPU) telah menyurati 12 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 untuk mengikuti proses verifikasi faktual sebagai bagian dari pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019.

Sejumlah parpol saat ini masih "tawar-menawar" jadwal yang sudah disusun oleh KPU. Adapun 12 parpol lama tersebut yakni Partai Golkar, PDI-P, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, PAN, PPP, Hanura, Partai Nasdem, PKB, PKPI, dan PBB.

Ketua KPU Arief Budiman menuturkan, KPU sudah memberitahukan jadwal verifikasi faktual 12 parpol tersebut, partai mana saja yang akan diverifikasi faktual pada Minggu (28/1/2017) dan Senin (29/1/2018).

"Nah, itu ternyata mendapat respons dari parpol. Ada yang mengajukan penyesuaian jadwal. Yang semula dijadwalkan pukul 10.00, minta pukul 12.00. Ada yang dijadwalkan pukul 12.00, minta pukul 04.00 sore," kata Arief ditemui usai pemaparan Pencapaian 2017 & Proyeksi 2018 Bawaslu, di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

(Baca juga: Perubahan Metode Verifikasi Faktual KPU Pengaruhi Kualitas Pemilu)

Dengan adanya tawar-menawar jadwal verifikasi faktual itu, KPU kembali menyusun jadwal untuk 12 partai politik. Arief mengatakan, KPU menunggu kepastian kesiapan dari parpol untuk diverifikasi faktual, sampai Jumat (26/1/2018).

"Nanti hari Sabtu (27/1/2018), kami putuskan. Dan itu tidak bisa diubah lagi, karena KPU harus mengatur tim untuk pergi ke mana saja," kata Arief.

Arief berharap, dalam memilih jadwal verifikasi faktual, parpol juga mempertimbangkan beban KPU.

"Kalau Senin, kalau jarak antar-(kantor DPP)-partai cukup jauh kan jalanan padat. Kalau Minggu, mungkin masih longgar," kata dia.

(Baca juga: KPU Harusnya Tak Sulit Laksanakan Putusan MK soal Verifikasi Parpol)

Rencana tek nisnya, dalam satu hari KPU akan membagi proses verifikasi faktual menjadi empat slot jadwal. Masing-masing satu jam, yaitu dari pukul 10.00-11.00, 12.00-13.00, 14.00-15.00, dan terakhir pukul 16.00-17.00.

"Di setiap sesi tidak boleh lebih dari tiga partai. Jadi tidak bisa semua partai minta satu jadwal. KPU tidak memiliki tim sebanyak itu. Tim yang dimiliki KPU, paling banyak tiga orang," kata Arief.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2019, verifikasi faktual di tingkat DPP (pusat) dan DPW/DPD/KIP Aceh (provinsi) akan dilangsungkan selama tiga hari mulai 28 Januari hingga 30 Januari 2018.

Sedangkan verifikasi faktual di tingkat DPC/KIP (kabupaten/kota) akan dilangsungkan selama tiga hari mulai 30 Januari hingga 1 Februari 2018. Verifikasi faktual keanggotaan parpol akan dilakukan pada tingkat kabupaten/kota.

Kompas TV Komisi II DPR menggelar rapat bersama Kementerian Dalam Nege ri, KPU, dan Bawaslu. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Jelang Pemilu 2019

Berita Terkait

Perubahan Metode Verifikasi Faktual KPU Pengaruhi Kualitas Pemilu

Proses Verifikasi Faktual Empat Parpol Baru Dihentikan Sementara Waktu

Golkar Rombak Kepengurusan, Bagaimana Proses Verifikasi di KPU?

KPU Harusnya Tak Sulit Laksanakan Putusan MK soal Verifikasi Parpol

MK Dinilai Mengulur-ulur Waktu soal Verifikasi Faktual Parpol

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penipu yang Mengaku Pejabat Utama Polda Papua

Polisi Tangkap Penipu yang Mengaku Pejabat Utama Polda Papua

Megapolitan 25/01/2018, 19:14 WIB Gagal Dapatkan Uang, Perampok Bunuh, Mutilasi, dan Santap Korbannya

Gagal Dapatkan Uang, Perampok Bunuh, Mutilasi, dan Santap Korbannya

Internasional 25/01/2018, 19:12 WIB Taufik Ungkap Alasan Anggaran Lift Rumah Dinas Gubernur Lolos di Banggar DPRD

Taufik Ungkap Alasan Anggaran Lift Rumah Dinas Gubernur Lolos di Banggar DPRD

Megapolitan 25/01/2018, 19:11 WIB Komisi II DPR Bantah Minta KPU Sederhanakan Metode Verifikasi Faktual

Komisi II DPR Bantah Minta KPU Sederhanakan Metode Verifikasi Faktual

Nasional 25/01/2018, 19:09 WIB 'Indonesia Berada di Bawah Bayang-bayang Penyiksaan...'

"Indonesia Berada di Bawah Bayang-bayang Penyiksaan..."

Nasional 25/01/2018, 19:01 WIB Survei SMRC: LGBT Tak Sejalan dengan Agama, tetapi Haknya Wajib Dilindungi

Survei SMRC: LGBT Tak Sejalan dengan Agama, tetapi Haknya Wajib Dilindungi

Nasional 25/01/2018, 19:00 WIB Tokyo Catatkan Rekor Suhu Terdingin Sejak 48 Tahun Terakhir

Tokyo Catatkan Rekor Suhu Terdingin Sejak 48 Tahun Terakhir

Internasional 25/01/2018, 18:59 WIB Habiskan Biaya Rp 10 Juta, Mobil Unik Ramah Lingkungan Ini Ditarik Kuda

Habiskan Biaya Rp 10 Juta, Mobil Unik Ramah Lingkungan Ini Ditarik Kuda

Regional 25/01/2018, 18:57 WIB Usulan Dua Petinggi Polri Jadi Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut Belum Final

Usulan Dua Petinggi Polri Jadi Penjabat Gubernur Jabar dan Sumut Belum Final

Nasional 25/01/2018, 18:55 WIB Alasan Pelapor Kasatpol PP DKI Cabut Laporannya ke Polisi

Alasan Pelapor Kasatpol PP DKI Cabut Laporannya ke Polisi

Megapolitan 25/01/2018, 18:50 WIB Gresik Petrokimia Resmi Pulangkan Veronica Angeloni

Gresik Petrokimia Resmi Pulangkan Veronica Angeloni

Olahraga 25/01/2018, 18:50 WIB Dirut Jakpro: Butuh Waktu 2 Minggu untuk Investigasi Jatuhnya 'Box Girder' LRT

Dirut Jakpro: Butuh Waktu 2 Minggu untuk Investigasi Jatuhnya "Box Girder" LRT

Megapolitan 25/01/2018, 18:49 WIB Bantah Aliran Korupsi Bakamla, Golkar Sebut Ada yang Lagi Jual Nama

Bantah Aliran Korupsi Bakamla, Golkar Sebut Ada yang Lagi Jual Nama

Nasional 25/01/2018, 18:49 WIB Kecewa, Teman Dekat Suu Kyi Mundur sebagai Penasihat Rohingya

Kecewa, Teman Dekat Suu Kyi Mundur sebagai Penasihat Rohingya

Internasional 25/01/2018, 18:48 WIB Seorang Anak 15 Tahun Dicabuli Ayah Tiri dan Pamannya

Seorang Anak 15 Tahun Dicabuli Ayah Tiri dan Pamannya

Megapolitan 25/01/2018, 18:41 WIB Load MoreSumber: Google News Pemilu

Reponsive Ads