Survei LSI: PDI-P dan Golkar Akan Bersaing di Pemilu 2019 JAKARTA, KOMPAS.com â" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) dan P...
JAKARTA, KOMPAS.com â" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) dan Partai Golkar diprediksi akan bersaing dalam Pemilu Legislatif 2019.
Survei Lingkaran Survei Indonesia ( LSI) Januari 2018 menunjukkan hanya dua partai politik ini yang memilki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara Pemilu Legislatif 2014.
"Kemungkinan tren persaingan ini akan terus berlanjut sampai Pemilu Legislatif 2019 digelar satu tahun dari sekarang," kata peneliti LSI, Rully Akbar, saat merilis hasil surveinya di kantor LSI, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
PDI-P, berdasarkan survei LSI, memperoleh suara 22,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara partai banteng pada Pemilu Legislatif 2014 sebesar 18,95 persen.
Sementara Partai Golkar memperoleh 15,5 persen suara di survei LSI. Angka ini lebih tinggi dari perolehan sua ra partai beringin di Pemilu Legislatif 2014 lalu, yakni 14,75 persen.
"Sementara partai lain cenderung stagnan dan turun suaranya dibandingkan dengan hasil Pemilu Legislatif 2014," kata Rully.
(Baca juga: Survei LSI: Airlangga Paling Didukung Akar Rumput Jadi Ketum Golkar)
Menurut Rully, persaingan PDI-P dan Golkar dalam memperebutkan suara pemilih sudah terlihat dari sekarang.
Suara Golkar terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, sementara PDI-P mengalami penurunan.
Pada survei LSI Agustus 2017, elektabilitas partai Golkar hanya 11,6 persen. Pada Desember 2017, elektabilitas Golkar naik menjadi 13,8 persen dan Januari 2018 naik lagi menjadi 15,5 persen.
Sementara itu, elektabilitas PDI-P justru mengalami penurunan. Pada survei LSI Agustus 2017, elektabilitas PDI-P berada di angka 28,3 persen.
Pada Desember 2017, elektabilitas PDI-P justru mengalami penurunan, yaitu di angka 22,7 persen. Pada Ja nuari 2018, elektabilitas PDI-P kembali menurun ke angka 22,2 persen.
(Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Golkar Disalip Gerindra)
Menurut Rully, ada sejumlah alasan yang bisa menjelaskan kenaikan suara Golkar dan penurunan suara PDI-P.
Pertama, pemilih Golkar yang sebelumnya lari ke partai lain, terutama PDI-P, kembali ke partai beringin. Ini terjadi setelah pergantian kepemimpinan dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto.
"Migrasi pemilih antara PDI-P dan Golkar bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki platform partai yang sama, yaitu nasionalis, dan memiliki basis dukungan tradisional yang sama, yaitu pemilih menengah bawah," katanya.
Selain itu, menurut dia, ada juga faktor kemesraan antara Golkar dan Jokowi yang ditandai dengan masuknya lagi kader Golkar ke kabinet. Belakangan, Jokowi menarik kader Golkar Idrus Marham menjadi Menteri Sosial.
"Golkar bisa imbangi asosiasi Jokowi dengan PDI-P dan kinerja positif Jok owi berdampak pada partai yang terasosiasi dengan Jokowi," ucapnya.
Survei dilakukan pada 7-14 Januari 2014 dengan responden 1.200 orang yang dipilih berdasarkan multistage random sampling.
Wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di 34 provinsi dari 7 sampai 14 Januari 2018. Margin of error survei ini adalah plus minus 2,9 persen.
Kompas TV Lembaga survei Indo Barometer memperlihatkan elektabilitas Joko Widodo masih mengungguli beberapa nama.Berita Terkait
Survei LSI Sebut Elektabilitas Rendah, Syaikhu Cari Survei Pembanding
Survei LSI: Mayoritas Warga Anggap Korupsi Meningkat 2 Tahun Terakhir
Survei LSI: Warga Paling Sering Diminta Uang oleh Polisi dan Pengadilan
Terkini Lainnya
![Kalau LHKPN Calon Kepala Daerah Tak Jujur, KPK Imbau Jangan Dipilih](https://asset.kompas.com/crop/96x0:681x390/177x117/data/photo/2016/02/22/152631020160222-151608780x390.jpg)
Kalau LHKPN Calon Kepala Daerah Tak Jujur, KPK Imbau Jangan Dipilih
Nasional 24/01/2018, 17:07 WIB![Anggaran Pengadaan Lift Rumah Dinas Gubernur DKI Muncul Tiba-tiba](https://asset.kompas.com/crop/50x0:707x438/177x117/data/photo/2 017/11/22/2551336108.jpg)
Anggaran Pengadaan Lift Rumah Dinas Gubernur DKI Muncul Tiba-tiba
Megapolitan 24/01/2018, 17:06 WIB![Jalintim Palembang-Ogan Ilir Rusak Parah, Warga Pun Terganggu Tidur](https://asset.kompas.com/crop/0x24:1000x524/177x117/data/photo/2018/01/24/1620047521.jpg)
Jalintim Palembang-Ogan Ilir Rusak Parah, Warga Pun Terganggu Tidur
Regional 24/01/2018, 17:05 WIB![Warga Jakarta Keluhkan Kenaikan Harga Beras, Kadis KPKP Lapor Sandi](https://asset.kompas.com/crop/69x0:913x563/177x117/data/photo/2017/11/22/904860080.jpg)
Warga Jakarta Keluhkan Kenaikan Harga Beras, Kadis KPKP Lapor Sandi
Megapolitan 24/01/2018, 17:01 WIBKPU Karawang Tunggak Honor PPK dan PPS Selama 3 Bulan
Regional 24/01/2018, 17:01 WIB![Pengemudi Cadillac yang Seret Polisi di Busway Positif Narkoba](https://asset.kompas.com/crop/0x59:780x579/177x117/data/photo/2018/01/23/3164581226.jpg)
Pengemudi Cadillac yang Seret Polisi di Busway Positif Narkoba
Megapolitan 24/01/2018, 16:58 WIB![Aksi Pencurian Kotak Amal Terekam CCTV](https://asset.kompas.com/crop/0x0:780x390/177x117/data/photo/2014/04/15/1926533CCTV1780x390.jpg)
Aksi Pencurian Kotak Amal Terekam CCTV
Megapolitan 24/01/2018, 16:51 WIB![Melawan Saat Ditangkap, Penjahat Gigit Kepala Anjing Polisi](https://asset.kompas.com/crop/5x0:800x530/177x117/data/photo/2018/01/24/1208690182.jpg)
Mel awan Saat Ditangkap, Penjahat Gigit Kepala Anjing Polisi
Internasional 24/01/2018, 16:49 WIB![Fayakhun Diduga Gunakan Akun Bank Luar Negeri untuk Terima Uang](https://asset.kompas.com/crop/235x12:981x509/177x117/data/photo/2017/12/28/3167048660.jpg)
Fayakhun Diduga Gunakan Akun Bank Luar Negeri untuk Terima Uang
Nasional 24/01/2018, 16:48 WIB![Ada Potensi Damai dalam Kasus Ketua MUI Jagakarsa](https://asset.kompas.com/crop/0x83:1000x750/177x117/data/photo/2018/01/24/1561768537.jpg)
Ada Potensi Damai dalam Kasus Ketua MUI Jagakarsa
Megapolitan 24/01/2018, 16:45 WIB![Kejati Sulselbar Tangkap Buronan Korupsi Rp 25 Miliar](https://asset.kompas.com/crop/41x25:1000x504/177x117/data/photo/2018/01/24/4215167804.png)
Kejati Sulselbar Tangkap Buronan Korupsi Rp 25 Miliar
Regional 24/01/2018, 16:45 WIB![Pemasangan Lift di Rumah Dinas Gubernur DKI, dari Pengadaan Langsung Berubah Jadi Lelang Umum](https://asset.kompas.com/crop/2x0:659x438/177x117/data/photo/2017/11/22/2622642307.jpg)
Pemasangan Lift di Rumah Dinas Gubernur DKI, dari Pengadaan Langsung Berubah Jadi Lelang Umum
Megapolitan 24/01/2018, 16:41 WIB![Perpres e-Government Tinggal Tunggu Tandatangan Jokowi](https://asset.kompas.com/crop/124x0:970x564/177x117/data/photo/2017/08/21/1780097271.jpg)
Perpres e-Government Tinggal Tunggu Tandatangan Jokowi
Nasional 24/01/2018, 16:40 WIB![Sebelum ke Luar Negeri, Jokowi Tinjau Bantuan untuk Pengungsi Rohingya](https://asset.kompas.com/crop/2x0:800x532/177x117/data/photo/2018/01/17/3419127802.jpg)
Sebelum ke Luar Negeri, Jokowi Tinjau Bantuan untuk Pengungsi Rohingya
Nasional 24/01/2018, 16:38 WIB![Pengusaha Korsel Ingin Kunjungi Kawasan Kaesong](https://asset.kompas.com/crop/0x0:780x390/177x117/data/photo/2016/02/11/1704133Korsel-Tutup-Industri-dengan-Korut-071455183175-preview780x390.jpg)