Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Elektabilitas Jokowi Menurun, LSI: Angkanya Tidak Ideal Untuk ...

Elektabilitas Jokowi Menurun, LSI: Angkanya Tidak Ideal Untuk ... Elektabilitas Jokowi Menurun, LSI: Angkanya Tidak Ideal Untuk Petahana ...

Elektabilitas Jokowi Menurun, LSI: Angkanya Tidak Ideal Untuk ...

Elektabilitas Jokowi Menurun, LSI: Angkanya Tidak Ideal Untuk Petahana Submitted by Degina Adenessa on 3 February 2018 LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas presiden RI Joko Widodo.
Joko Widodo. (Int)
KABAR.NEWS, Jakarta - Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas presiden RI Joko Widodo.
Rupanya, hasil klaim hanya 41,20 persen responden yang memilih petaha na untuk bisa terpilih 2019 mendatang.
Data tersebut didapat lewat survei terhadap 1.200 responden pada 7-14 Januari 2018. Jokowi dalam survei ini hanya memiliki elektabilitas 48,50 persen meski berstatus petahana. Idealnya, menurut LSI Denny JA, petahana maju dengan elektabilitas lebih dari 50 persen.
"Seiring petahana, itu angka yang tidak terlalu ideal." Kata Peneliti LSI Adjie Alfaraby melansir CNNIndonesia.
Dalam survei tersebut, ada empat nama kompetitor potensial Jokowi Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.
Keempat nama itu dinilai berdasarkan popularitas di masyarakat.
Nama Prabowo masih menjadi calon paling potensial sebagai penantang Jokowi. Ketua Umum Gerindra ini dikenal oleh 92,5 persen masyarakat Indonesia.
Faktor ketokohan dan Pilpres 2014, kata Adjie, buat Prabowo masih ada di jajaran penantang Jokowi. Adjie menyampaikan sangat bisa terjadi laga ulang antara Jokowi dan Prabowo di 2019.
Di bawah Prabowo, ada dua nama baru yaitu AHY dan Anies. AHY memiliki popularitas 71,2 persen, sedangkan Anies 76,7 persen.
Kedua nama ini muncul setelah Pilkada DKI Jakarta 2017. Efek helatan itu, tutur Adjie, meningkatkan popularitas AHY dan Anies secara pesat.
"Popularitas mereka meroket, dari sebelumnya tidak diketahui publik hingga babak kedua popularitas ketua-ketua partai dan tokoh-tokoh yang sudah muncul sebelumnya," katanya.
Calon lain adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Beberapa momentum keagamaan, sebut Adjie, membuat popularitas Gatot meningkat.
Gatot sekarang dikenal 56,5 persen masyarakat Indonesia.
Sumber: Google News Petahana

Reponsive Ads