Indo Barometer: Elektabilitas JK Masih di Atas AHY dan Muhaimin Indo Barometer: Elektabilitas JK Masih di Atas AHY dan Muhaimin ...
Indo Barometer: Elektabilitas JK Masih di Atas AHY dan Muhaimin Reporter:
M Taufiq
Editor:Kukuh S. Wibowo
Selasa, 27 Februari 2018 03:19 WIB
Presiden Jokowi (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) menyaksikan laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 14 Januari 2018. Pertandingan tersebut menandai peresmian renovasi SUGBK. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan meski Jusuf Kalla atau JK jarang masuk dalam survei calon wakil presiden, elektabilitasnya masih tetap tinggi. "Elektabiltas JK bahkan di atas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Muhaimin (Iskandar)," ujar Qodari saat dihubungi Senin, 26 Februari 2018.
Sinyal JK kembali berduet dengan Jokowi pada pilpres 2019 muncul setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan Jokowi sebagai capres pekan lalu. Namun JK tersandungan dengan Pasal 7 UUD 1945 tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Baca: PDIP Akan Minta Masukan JK Terkait Calon Wapres Bagi Jokowi
Pasal tersebut menyatakan presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Jusuf Kalla pernah menjadi wakil presiden pada periode 2004 -2009.
Menurut Qodari eletabilitas JK tinggi karena didukung hubungan dan komunikasi politiknya yang bagus dengan sejumlah partai politik. "JK dengan petinggi partai politik punya hubungan yang baik," kata dia.
Simak: Mendagri: Usulan Jusuf Kalla Jadi Cawapres Masih Jadi Perdebatan
Hubungan politik ini, kata Qodari, sangat penting bagi PDIP dalam menjaga partai koalisinya agar tetap merapat dalam mendukung Jokowi. Qodari menyebutkan, JK juga punya basis suara besar khususnya di Indonesia bagian timur. Potensi JK, lanjut Qodari, juga terlihat dari keislamannya. "JK punya nilai-nilai kesantrian selian dia juga sebagai Ketua Dewan Masjid," ujarnya.
Qodari menuturkan PDIP harus segera mengkaji regulasi masa jabatan presiden dan wakil presiden tersebut jika serius untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi-JK. "Celah untuk mengubahnya masih ada," ujar Qodari.
Lihat: Bambang Soesatyo: Sejauh Ini Jusuf Kalla Cawapres Ideal Jokowi
Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Pusat nonaktif PDIP, Puan Maharani, mengatakan partainya mengkaji kemungkinan Jusuf Kalla menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi di pilpres 2019.
âIni kan menjadi satu kajian karena kalau UU Pemilu yang juga menjadi pembahasan KPU walau sudah ada hitam di atas putih, implementasinya berubah-ubah,â kata Puan seusai penutupan Rapat Kerja Nasional III PDIP di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Ahad, 25 Februari 2018.
Terkait
Jokowi dan JK Makan Siang Bersama, Ini yang Dibahas
15 jam lalu
Sekjen PDIP: AHY Meminta Bertemu Megawati
3 hari lalu
Gelar Rakernas, Demokrat Bahas Pencalonan AHY di Pemilu 2019
5 hari lalu
Ke Jepang, JK Terima Penghargaan dari Universitas Hiroshima
7 hari lalu
Jokowi dan JK Makan Siang Bersama, Ini yang Dibahas
13 jam lalu
Setya Novanto Akui Pernah Sebut Ongkos Rp 20 Miliar
15 jam lalu
Diusulkan Cawapres 2019, Jusuf Kalla: Saya Tidak Bisa Maju Lagi
17 jam lalu
Ibu Adelina Belum Lihat Video Penyiksaan yang Diduga Anaknya
18 jam lalu
Jokowi Tinjau Wisma Atlet Didampingi Anies Baswedan
12 jam lalu
Gaya Menteri Tjahjo Kumolo Saat Datangi KPK
13 jam lalu
Blusukan ke RSPP, Jokowi Tunjukan KIS pada Director IMF
15 jam lalu
Gempa 7,5 SR Guncang Papua Nugini
18 jam lalu
JokowiDampingi Direktur Moneter IMF Belanja di Tanah Abang
13 jam lalu
Bandung Dilanda Banjir Disertai Lumpur
14 jam lalu
Penggemar Cilik Ahok, Sempatkan ke Sidang PK sebelum Sekolah
17 jam lalu
Anies Kunjungi Novel Baswedan, Tak Singgung Kasus Penyiraman
20 jam laluAlumni 212 Geruduk Sidang Ahok? Bachtiar Nasir: Itu Hak MA, Tapi.
Pakar Hukum Bicara Peluang PK Ahok
Fadli Zon: Jangan Sampai Sidang PK Ahok Hasilkan Kegaduhan Baru
Beredar Video Diduga Penyiksaan TKI Adelina Lisao
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Putusan Sidang PK Ahok
Video Diduga Penyiksaan terhadap TKW Adelina Sau Beredar

3 Ring Pengamanan Sidang PK Ahok

DKI Poles Danau Sunter dan Jadwal Duel Menteri Susi-Sandiaga Uno

Kisruh UU MD3: Yasonna Dituding Pasang Badan Bentengi Jokowi

Mantan Komisioner KPU: Jusuf Kalla Tak Bisa Jadi Cawapres Lagi
2 jam lalu
Indo Barometer: Elektabilitas JK Masih di Atas AHY dan Muhaimin
5 jam lalu
Pengamat: Tanpa Karakter, Generasi Milenial Jadi Politikus Busuk
5 jam lalu
Setya Novanto Pasrah jika Permohonan Justice Collaborator Ditolak
6 jam lalu
Dua Mahasiswa UNS Tewas saat Snorkeling di Kabupaten Wakatobi
7 jam lalu
Gempa Bumi 6,0 Skala Richter Guncang Pulau Buru
7 jam lalu
Bertemu Tjahjo Kumolo, KPK: Bahas Kinerja Penjabat Gubernur
10 jam lalu
Setya Novanto Akui Rekaman Jaksa KPK di Sidang E-KTP
11 jam lalu
Mendagri: Usulan Jusuf Kalla Jadi Cawapres Masih Jadi Perdebatan
11 jam laluBenyamin Sueb Si Biang Kerok, Sudah Membintangi 50 Film Lebih

Benyamin Sueb si biang kerok, yang sudah membintangi 50 film lebih, bangkit kembali lewat peran Reza Rahadian. Ini rincian tiap tahunnya.
Sumber: Google News Eletabilitas
Tidak ada komentar