Elektabilitas Prabowo Jeblok, Gerindra: Survei Populi Center Ngawur

Elektabilitas Prabowo Jeblok, Gerindra: Survei Populi Center Ngawur Babel Bengkulu Jabar Jateng Jatim Joglo Kalbar Papua Sumbar Sum...

Elektabilitas Prabowo Jeblok, Gerindra: Survei Populi Center Ngawur

Babel
Bengkulu
Jabar
Jateng
Jatim
Joglo
Kalbar
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV
KBP

News Tickers

Kemen PUPR Tawarkan Proyek Preservasi Jalan Nasional Dengan Skema KPBU, 02 MARET 2018 , 05:41:00
Pimpinan Dewan Minta Heru Teruskan Prestasi Buwas, 02 MARET 2018 , 05:27:00
Kemen PUPR Dan Kejagung Teken MoU Pengawalan Infrastruktur, 02 MARET 2018 , 04:56:00
Festival Cap Gomeh Bakal Jadi Daya Tarik Wisata Jakarta, 02 MARET 2018 , 04:38:00
Menteri Sri Terpukau Dengan Tata Kelola Pemkab Banyuwangi, 02 MARET 2018 , 04:25:00

Gerindra: Survei Populi Center Ngawur

JUM'AT, 02 MARET 2018 , 15:39:00 WIB | LAPORAN: BUNAIYA FAUZI ARUBONE

Arief Poyuono/Net

RMOL. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tak percaya dengan hasil survei Populi Center yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto 15,4 persen, kalah jauh dari Jokowi sebesar 52,8 persen. Berita Terkait Survei INESS: Publik Tidak Puas Dengan Program KIS, Lapangan Kerja Juga Sulit Survei INES: Prabowo Unggul, Bidang Ekonomi Jokowi-JK Dianggap Gagal Keponakan Prabowo Belum Tahu Pamannya Dikalahkan Jokowi

Arief pun men gandalkan hasil survei INES. Di survei terbarunya, INES menyatakan tingkat keterpilihan Prabowo melejit dengan 49,2 persen sementara Jokowi hanya 26,4 persen.
"Sudah terbukti bahwa pada Pilkada DKI Jakarta hanya INES yang punya akurasi paling tepat dalam memprediksi kemenangan Anies- Sandi ketika melawan Ahok-Jarot," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/3).
Sementara itu, kata Arief, saat Pilkada DKI lalu, Populi Center menyebut Ahok-Djarot yang menang. Tapi nyatanya pemenang yang diumumkan KPUD dan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI adalah pasangan Anies-Sandi.
INES ketika itu memprediksi Anies-Sandi menang dengan skor survei 57 persen adapun Ahok-Djarot 41 persen.
"Artinya Populi Centre agak ngawur surveinya. Jadi mensurvei DKI Jakarta saja meleset apalagi mensurvei tingkat nasional. Jadi biar ajalah yang penting kita hormati semua lembaga survei," pungkasnya.[dem]