KPU: Calon Kepala Daerah Ditangkap KPK, Warning untuk Parpol ... JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon kepala daerah peserta Pilkada serent...
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon kepala daerah peserta Pilkada serentak 2018 ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT).
Penangkapan calon "raja kecil" di daerah itu pun dianggap sebagai sebuah peringatan kepada para partai politik pengusungnya.
"Ini sebetulnya warning kepada siapa yang mencalonkan. Peringatan bagi siapa yang punya wewenang mencalonkan. Dalam posisi ini yang mencalonkan adalah partai politik," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI Hasyim Asyari ketika ditemui di kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Dengan fakta tersebut, kata Hasyim, partai politik pengusung perlu melakukan evaluasi atas hasil proses rekrutmen calon kepala daerah yang dilakukan pihaknya.
"Jadi proses rekrutmen menjadi suatu yang penting. (Partai politik) harus hati-hati ketika mengajukan atau mencalonkan profil tertentu. Partai politik harus betul-betul hati-hati, cermat," kata Hasyim.
(Baca juga: 5 Calon Kepala Daerah Ini Diduga Terima Suap untuk Modal Kampanye)
"Ini pesan juga, karena dalam waktu yang tidak terlalu lama Pemilu 2019 juga ada pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota," sambungnya.
Apalagi, menurut Hasyim, undang-undang mengatur, proses rekrutmen calon kepala daerah harus dilakukan dengan cara yang demokratis dan transparan.
"Ini yang saya kira perlu dirumuskan oleh partai politik, tentang apa itu prosedur demokratis dan transparan dalam proses pencalonan untuk mendukung calon," kata dia.
Hasyim juga mengingatkan, partai politik semestinya mengakomodir calon-calon yang sesuai dengan kriteria atau kategori yang diinginkan masyarakatnya.
"Rakyat kan tidak bisa mengajukan calon sendiri, yang mengajukan calon adalah partai politik. Sehingga dengan begitu penting dibangun relasi antara rakyat pemilih dengan partai," kata Hasyim.
"Misal rakyat maunya kriteria yang seperti apa? Profilnya seperti apa? Kategori-kategori yang dikehendaki tadi semestinya diakomodir, didengarkan dan diikuti oleh partai politik," tuturnya.
(Baca juga: Meski Ditahan KPK, Calon Kepala Daerah Bisa Kampanye di Media Elektronik)
Untuk diketahui, calon kepala daerah yang menjadi tersangka tidak bisa diganti. Hal itu merujuk pasal 78 PKPU Nomor 3 Tahun 2017.
Pasal tersebut mengatur, penggantian calon kepala daerah dapat dilakukan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau calon perorangan jika menyangkut tiga hal.
Yakni tidak lolos tes kesehatan, berhalangan tetap karena meninggal dunia atau secara fisik tidak mampu mengerjakan sesuatu secara permanen yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan dijatuhi pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hu kum tetap.
Saat ini lima calon kepala daerah yang terjaring OTT lembaga anti-rasuah selama masa pilkada telah ditetapkan sebagai tersangka.
Antara lain calon bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, calon gubernur Nusa Tenggara Timur Marianus Sae, calon bupati Subang Imas Aryumningsih, serta calon gubernur Lampung Mustafa dan calon gubernur Sulawesi Utara Asrun.
Kompas TV Jelang Pemilihan Kepala Daerah, justru para petahana ditangkap atau jadi tersangka KPK.Berita Terkait
Cegah Konflik dan Politik Uang, Bamsoet Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD
FITRA: Ada 4 Modus Korupsi Calon Kepala Daerah Petahana
Kepala Daerah Banyak Ditangkap KPK, Inspektorat Daerah Dinilai Mandul
Mendagri Akui Sulit Awasi Kepala Daerah 24 Jam agar Tak Korupsi
Kepala Daerah Rentan Korupsi, Modus Paling Sering Penyuapan
Terkini Lainnya
![Perkosa Gadis Keterbelakangan Mental, Seorang Pemuda Diringkus Polisi](https://asset.kompas.com/crop/67x0:856x394/177x117/data/photo/2018/03/02/11982622301.jpeg)
Perkosa Gadis Keterbelakangan Mental, Seorang Pemuda Diringkus Polisi
Regional 02/03/2018, 18:10 WIB![Begal di Karawang Diberi Dua Pilihan, Ditembak Mati atau Kaki](https://asset.kompas.com/crop/0x83:1000x750/177x117/data/photo/2018/03/02/1825934660.jpg)
Begal di Karawang Diberi Dua Pilihan, Ditembak Mati atau Kaki
Regional 02/03/2018, 18:09 WIBFadli Zon Laporkan Ananda Sukarlan dan Beberapa Akun Lain ke Polisi
Nasional 02/03/2018, 18:09 WIB![Bertemu KPK, KASN dan APEKSI Samakan Persepsi Soal Pelaksanaan UU ASN](https://asset.kompas.com/crop/114x69:914x603/177x117/data/photo/2018/03/02/1563182410.jpg)
Bertemu KPK, KASN dan APEKSI Samakan Persepsi Soal Pelaksanaan UU ASN
Nasional 02/03/2018, 18:05 WIB![Jelang Pilkada, Jokowi Minta Penyaluran Rastra Dipercepat](https://asset.kompas.com/crop/200x44:1000x578/177x117/data/photo/2018/03/01/1727381639.jpg)
Jelang Pilkada, Jokowi Minta Penyaluran Rastra Dipercepat
Nasional 02/03/2018, 17:58 WIB![Sekolah Seni di China Tolak Siswa yang Pernah Jalani Operasi Kecantikan](https://asset.kompas.com/crop/21 x0:847x551/177x117/data/photo/2018/03/02/3496553749.jpg)
Sekolah Seni di China Tolak Siswa yang Pernah Jalani Operasi Kecantikan
Internasional 02/03/2018, 17:58 WIB![Upacara Ngaben Termegah Digelar di Puri Ubud, Ribuan Orang Tumpah Ruah](https://asset.kompas.com/crop/0x0:798x532/177x117/data/photo/2018/03/02/3697581870.jpg)
Upacara Ngaben Termegah Digelar di Puri Ubud, Ribuan Orang Tumpah Ruah
Regional 02/03/2018, 17:57 WIB![Debat Pasangan Calon Pilkada Jabar Digelar di Tiga Tempat](https://asset.kompas.com/crop/86x20:891x556/177x117/data/photo/2018/02/13/3770142641.jpg)
Debat Pasangan Calon Pilkada Jabar Digelar di Tiga Tempat
Regional 02/03/2018, 17:47 WIB![Surat Mahatma Gandhi tentang Yesus Dijual](https://asset.kompas.com/crop/0x0:800x400/177x117/data/ photo/2018/03/02/25767825.jpg)
Surat Mahatma Gandhi tentang Yesus Dijual
Internasional 02/03/2018, 17:45 WIBMeski Pedagang Mengadu ke Sandiaga, Camat Tak Izinkan Jualan di Jalan
Megapolitan 02/03/2018, 17:45 WIB![Jonru: Ini Keputusan yang Sangat Tidak Adil, Saya Tidak Ikhlas Menerimanya!](https://asset.kompas.com/crop/0x16:1000x683/177x117/data/photo/2017/10/01/8478682676.jpg)
Jonru: Ini Keputusan yang Sangat Tidak Adil, Saya Tidak Ikhlas Menerimanya!
Megapolitan 02/03/2018, 17:42 WIB![Sri Mulyani: Ajang IMF-Bank Dunia Diharap Berdampak Baik pada Investasi ke Indonesia](https://asset.kompas.com/crop/0x0:1000x667/177x117/data/photo/2018/03/02/3920115294.jpg)
Sri Mulyani: Ajang IMF-Bank Dunia Diharap Berdampak Baik pada Investasi ke Indonesia
Regional 02/03/2018, 17:41 WIB![Polisi Tembak Mati Begal dengan Modus Cewek Seksi](https://asset.kompas.com/crop/0x83:1000x750/177x117/data/photo/2018/03/02/1825934660.jpg)
Polisi Tembak Mati Begal dengan Modus Cewek Seksi
Regional 02/03/2018, 17:40 WIB![Presiden Mesir: Menghina Tentara dan Polisi adalah Pengkhianat Negara](https://asset.kompas.com/crop/0x34:800x567/177x117/data/photo/2018/03/02/429139987.jpg)
Presiden Mesir: Menghina Tentara dan Polisi adalah Pengkhianat Negara
Internasional 02/03/2018, 17:40 WIB![Wapres JK Min ta Polisi Diberi Waktu Tuntaskan Kasus Novel Baswedan](https://asset.kompas.com/crop/11x9:1000x668/177x117/data/photo/2018/02/22/230551974.jpg)