Pengamat: Politik Uang Hulunya dari Partai Politik KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pakar Komunikasi Politik Universitas Bengkulu, Lely Arrianie...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik Lely Arrianie menyatakan, hulu dari praktik politik uang adalah partai politik. Lely mengatakan hal itu saat ditemui di acara diskusi publik "Menciptakan Politik Bersih Tanpa Mahar Untuk Indonesia Sejahtera", yang diselenggarakan Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo), di Gedung Joang 45, Meteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2018).
" Politik uang itu hulunya di partai poli tik," kata Lely.
Ia mengatakan, jika melihat data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebanyak 32 persen yang ditangkap atau dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kader-kader partai politik.
Selama ini, kata Lely, yang mengisi jabatan kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota, ataupun anggota DPR dan DPRD merupakan kader partai politik.
Baca juga : Cegah Konflik dan Politik Uang, Bamsoet Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD
"Artinya, hulu yang harus dibenahi itu partai politik," ujar Lely.
Menurut dia, pembenahan terhadap parpol dapat membuat kader parpol saat mencalonkan diri untuk jabatan publik tidak perlu melakukan politik uang. Calon pejabat yang melakukan politik uang, ketika dia terpilih, berpotensi melakukan korupsi.
"Berapapun besarnya politik uang itu menurut saya membahayakan karena itu hulunya korupsi. Hilirnya mereka akan menjadi koruptor," ujar Lely.
Namun, langkah pemerintah dan DPR membenahi parpol dengan menaikan dana partai politik, dinilainya tidak menyentuh substansi pembenahan.
"Pemerintah harus giat kerjasama dengan DPR membentuk segala mekanisme yang mengatur tentang parpol, agar para pelaku politik itu tidak menjadi koruptor termasuk (melakukan) politik uang," ujar Lely.
Parpol juga harus transparan soal sumbangan dana yang masuk ke partai.
Baca juga : Sebut Ada Mahar Politik di Kubu OSO, Hanura Kubu Daryatmo Siapkan Bukti ke Bawaslu
Berita Terkait
Kemendagri: Mahar Politik Racun Dalam Pelaksanaan Demokrasi
Dimulai, Investigasi Dugaan Mahar Politik La Nyalla untuk Gerindra
Sebut Ada Mahar Politik di Kubu OSO, Hanura Kubu Daryatmo Siapkan Bukti ke Bawaslu
OSO: Mahar Politik Harus Masuk ke Partai, Tak Boleh ke Kantong Sendiri
Dukung Sudirman Said-Ida Fauziah, Cak Imin Sebut Tak Ada Mahar Politik
Terkini Lainnya

Remaja Bertelur Dianggap Tidak Ilmiah, Polisi Hentikan Penyelidikan
Regional 03/03/2018, 23:54 WIB
Pendakian Gunung Salak Masih Ditutup, Dua Warga Dilaporkan Tersesat
Regional 03/03/2018, 23:36 WIB
Industri Kreatif ala Warga Eks Dolly, dari Batik hingga Sandal Hotel
Regional 03/03/2018, 23:25 WIB
Keluhan Valentino Rossi soal Performa Motornya
Olahraga 03/03/2018, 23:18 WIBDinilai Peduli Budaya, Tommy Soeharto Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo
Regional 03/03 /2018, 23:07 WIB
Heli Polisi Dipakai buat Pernikahan, Polri Selidiki Dugaan Pelanggaran
Nasional 03/03/2018, 22:54 WIBACTA Akan Laporkan Pertemuan Jokowi dengan PSI ke Ombudsman
Nasional 03/03/2018, 22:45 WIBKapolri: Isu Penyerangan Ulama Mayoritas Hoaks
Nasional 03/03/2018, 22:36 WIB
Perjumpaan Dedi Mulyadi dengan Anak Tunanetra yang Mencari Ayahnya
Regional 03/03/2018, 22:32 WIB
Korban Penembakan Massal Florida Hilangkan Trauma dengan Terapi Anjing
Internasional 03/03/2018, 22:26 WIB
Anies-Sandi Kagum Lihat Atraksi Barongsai di Glodok
Megapolitan 03/03/2018, 22:24 WIB
Pengamat: Politik Uang Hulunya dari Partai Politik
Nasional 03/03/2018, 22:13 WIB
Deontay Wilder Janjikan Kemenangan KO
Olahraga 03/03/2018, 22:12 WIB
Tidak ada komentar