Page Nav

HIDE
Kamis, Agustus 14

Pages

Breaking News:

Ads Place

Click Here

Vonis Ahok: Politik Lebih Berkuasa Dari Hukum?

Vonis Ahok: Politik Lebih Berkuasa Dari Hukum? Vonis Ahok: Politik Lebih Berkuasa Dari Hukum? Beberapa pakar hubungan agama menyesalkan, ...

Vonis Ahok: Politik Lebih Berkuasa Dari Hukum?

Vonis Ahok: Politik Lebih Berkuasa Dari Hukum?

Beberapa pakar hubungan agama menyesalkan, setelah reformasi, isu politik di tanah air selalu dibungkus dengan agama.

Indonesien Jakartas Governeur Basuki Tjahaja Purnama (Reuters/Beawiharta)

Ketua Jurusan Studi Agama-agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Media Zainul Bahri menegaskan vonis dua tahun yang dijatuhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan bentuk kriminalisasi agama. Dikatakannya: "Ahok adalah korban politisasi dan kriminalisasi agama."

Ia menyayangkan kerapkali pengadilan menjatuhkan vonis berdasar tekanan: "Yang mengadili kasus penodaan agama sejak masa Orde Baru selalu memvonis berdasarkan tekanan massa. Kasus Sitobondo, Tasikmalaya, Yusman Roy , Lia Eden dan Ahmad Mushaddeq, tekanan massanya kuat sekali."

Menurut Media Zainul Bahri, kelompok-kelompok Islam garis keras menguasai panggung politik dan keagamaan dengan menggunakan sentimen agama. "Hal ini jangan terus-menerus didiamkan."

  • Indonesien | Proteste in Jakarta (Getty Images/AFP/A. Berry)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Buah Perang Arab-Israel

    Adalah Yusuf al-Nabhani yang mendirikan Hizb Tahrir di Yerusalem tahun 1953 sebagai reaksi atas perang Arab-Israel 1948. Tiga tahun kemudian tokoh Islam Palestina itu mendeklarasikan Hizb Tahrir sebagai partai politik di Yordania. Namun pemerintah Amman kemudian melarang organisasi baru tersebut. Al Nabhani kemudian mengungsikan diri ke Beirut.

  • Hizb ut-Tahrir Unterstützer (picture-alliance/dpa/L.Looi)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Mimpi Tentang Khalifah

    Dalam bukunya Al Nabhani mengritik kekuatan sekular gagal melindungi nasionalisme Palestina. Ia terutama mengecam penguasa Arab yang berjuang demi kepentingan sendiri dan sebab itu mengimpikan kekhalifahan yang menyatukan semua umat Muslim di dunia dan berdasarkan prinsip Islam, bukan materialisme.

  •  Hizb al-Tahrir Unterstützer (picture alliance/dpa/A.Hashlamoun)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Anti Demokrasi

    Tidak heran jika Hizb Tahrir sejak awal bermasalah dengan Demokrasi. Pasalnya prinsip kedaulatan di tangan rakyat dinilai mewujudkan pemerintahan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sesuai hukum Allah. Menurut pasal 22 konstitusi Khil afah yang dipublikasikan Hizb Tahrir, kedaulatan bukan milik rakyat, melainkan milik Syriah (Hukum Allah).

  • Indonesien Kopassus Elite Armee Einheit (Reuters/Beawiharta)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Kudeta Demi Negara Islam

    Hizb Tahrir Indonesia pernah mendesak TNI untuk melakukan kudeta. “Wahai tentara, wahai polisi, wahai jenderal-jenderal tentara Islam, ini sudah waktunya membela Islam, ambil kekuasaan itu, dan serahkan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan khilafah!” tegas Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib di hadapan simpatisan HTI pada 2014 silam.

  • Bangladesch Aktivist Hizb-ut-Tahrir Dhaka Zusammenstöße Polizei (Reuters)

    Narasi Makar Hizb Tahrir< /h4>

    Kemanusiaan Semu di Jantung Khalifah

    Buat HT, asas kebebasan sipil seperti yang terkandung dalam prinsip Hak Azasi Manusia merupakan produk "ideologi Kapitalisme" yang berangkat dari prinsip "setiap manusia mewarisi sifat baik, meski pada dasarnya manusia hanya menjadi baik jika ia menaati perintah Allah."

  • Ukraine Protest Islamisten Partei in Simferopol (Reuters)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Tunduk Pada Pemerintahan Dzhalim

    Kekhalifahan menurut HT mengandung sejumlah prinsip demokrasi, antara lain asas praduga tak bersalah, larangan penyiksaan dan anti diskriminasi. Namun masyarakat diharamkan memberontak karena "Syariah Islam mewajibkan ketaatan pada pemegang otoritas atas umat Muslim, betapapun ketidakadilan atau pelanggaran terhadap hak sipil yang ia lakukan," menurut The Ummah’s Charter.

  • Hizb ut-Tahrir in Gaza City (picture alliance/dpa/M.Fathi)

    Narasi Makar Hizb Tahrir

    Diskriminasi Terhadap Perempuan

    Pluralisme dalam kacamata Hizb Tahrir sangat berbahaya, lantaran "merusak Aqidah islam," kata bekas Jurubicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, 2010 silam. Perempuan juga dilarang menduduki kekuasaan tertinggi seperti gubernur atau hakim, meski diizinkan berbisnis atau meniti karir. "Pemisahan jender adalah fundamental", tulis HT dalam pasal 109 konstitusi Khilafah. (Ed: rzn/ap)


Membungkus isu politik dengan agama

Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) dan Ketua Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Musdah Mulia menegaskan, vonis Ahok membuktikan bahwa hukum bukanlah panglima di Indonesia. Yang ber kuasa adalah politik. Dan fatalnya isu politik selalu dibungkus dengan agama mayoritas dan hal itu menunjukkan derajat demokrasi yg paling rendah.

"Ke depan sangat buruk dampaknya bagi warga negara non-Muslim dan mereka yang berpikiran kritis dalam Islam, karena tidak ada lagi kebebasan beropini," tandasnya.

Musdah menambahkan, di negara yg berpenduduk mayoritas Muslim ini agama menjadi pembenaran untuk melakukan ketidakadilan, diskriminasi dan kekerasan: "Sungguh sebuah kehancuran demokrasi," tambahnya kepada Deutsche Welle.

Proses panjang yang merugikan

Sementara itu mantan imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat Shamsi Ali mengatakan, setelah proses panjang berliku, paling tidak kasus ini terselesaikan: "Proses yang banyak menguras waktu, pikiran dan tenaga. Banyak pihak juga yang pasti sedikit banyak dirugikan. Alhamdulillah sudah berlalu."

Shamsi Ali tak mempermasalahkan berapa lama huk uman penjara yang dijatuhkan, namun yang terpenting menurutnya pembentukan rekonsiliasi: "Oleh karena itu saya menghimbau kepada semua pihak untuk mengambil hikmah, sekaligus segera melakukan rekonsiliasi demi kebaikan Jakarta dan Indonesia ke depan."

  • Indonesien Jakarta Ahok Blumen Plakate (Reuters/D. Whiteside)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Setelah kalah bersaing di Pilkada

    Pasca alami kekalahan dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya Djarot Syaiful Hidayat menerima ribuan karangan bunga yang dialamatkan ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

  • Indonesien Jakarta Ahok Blumen Plakate (Reuters/D. Whiteside)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Lama-lama tak muat lagi

    Tadinya karangan-karangan bunga kiriman dari berbagai orang dan kelompok masyarakat itu dipajang di halaman Balaikota. Namun karena jumlahnya terus bertambah, akhirnya meluber juga ke jalanan.

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (B. T. Purnama)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Ucapan terima kasih

    Rata-rata isi pesan dalam karanagn bunga itu berupa ucapan penyemangat bagi pesangan Ahok-Dajrot yang kalah alam Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain itu juga ucapan terima kasih atas perubahan yang warga alami di ibukota.

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (Partai Solidaritas Indonesia PSI)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    1 kekalahan 1000 bunga

    Bukan cuma dari individu, kelompok masyarakat juga ikut mengirim bunga. partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dikenal gigih memperjuangkan Ahok-Djarot dalam Pilkada mengirim karangan bunga super besar. Kata-katanya: "Satu kekalahan, seribu bunga merekah."

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (M. Tobing)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Jadi ajang foto

    Pernah melihat karangan bunga sebanyak ini yang ditujukan bagi seora ng pemimpin? Pajangan karangan-karangan bunga di sekitar Balaikota DKI Jakarta akhirnya jadi ajang selfie maupun foto bersama.

  • Screenshot Facebook Basuki Tjahaja Purnama (Facebook)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Bagaimana membalasnya?

    Ahok mengaku bingung ingin membalas karangan bunga dengan ucapan rasa terima kasih, tapi bagaimana caranya jika sebanyak itu? Lewat akun facebooknya, staf Ahok mendokumentasikan karangan-karangan bunga tersbeut.

  • Screenshot Twitter Anggun Cipta (Twitter)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Menarik perhatian

    Anggun, artis Indonesia yang bermukim di Perancis tak mau ketinggalan mengungkapkan perasaannya. lewa t twitter ia menulis rasa terharunya melihat bunga-bunga untuk Ahok.

  • Indonesien Blumen für Jakartas Gouverneur Basuki Tjahaja Purnama (B. T. Purnama)

    Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

    Gagal 'move on'

    Tak jarang, pesan dalam plakat bunga ini juga bernada lucu. Misalnya seperti kiriman dari warga yang mengaku galau setelah ditinggal Ahok-Djarot nantinya. (Ed: aap/rzn)


Ayu Purwaningsih/yf

Laporan Pilihan

Ahok Diserang Lagi, Kali Ini Dengan Karangan Bunga

Halaman Balai Kota DKI disesaki dengan sekitar seribu karangan bunga hingga meluber ke jalanan. Plakat kembang itu ditujukan bagi Ahok-Djarot. Pesannya mulai dari ucapan terima kasih, semangat, hingga 'curhat galau'. (27. 04.2017)

Narasi Makar Hizb Tahrir

Keberadaan Hizb Tahrir sering dianggap duri dalam daging buat negara-negara demokrasi. Pasalnya organisasi bentukan Yusuf al-Nabhani itu giat merongrong ideologi sekuler demi memaksakan penerapan Syariah Islam. (02.05.2017)

  • Tanggal 09.05.2017
  • Kata Kunci agama, politik, islam, pengadilan, ahok
  • Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
  • Feedback: Kirim Feedback
  • Cetak Cetak halaman ini
  • Permalink http://p.dw.com/p/2cez7
Sumber: DW

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here