Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Amien Rais Sebut DPR Perlu Ambil Langkah Konstitusional jika KPK Salah - KOMPAS.com

Amien Rais Sebut DPR Perlu Ambil Langkah Konstitusional jika KPK Salah - KOMPAS.com JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Ama...

Amien Rais Sebut DPR Perlu Ambil Langkah Konstitusional jika KPK Salah - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta Dewan Perwakilan Rakyat mengambil langkah konstitusional jika dalam investigasinya di Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan banyak penyelewengan terhadap lembaga antirasuah itu.

Amien Rais meminta DPR bekerja serius melalui Pansus Angket KPK untuk memperbaiki lembaga antirasuah yang berdiri pasca-reformasi tersebut.

"Jadi saya pernah duduk di sini lima tahun, jadi saya tahu permainannya. Awas. Jadi jangan sampai melempem nanti rakyat kecewa," ujar Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

"Jadi sekarang siapa yang palsu, DPR atau KPK. Kalau KPK yang palsu nanti ambil langkah konstitusional, langkah yang demokratis," kata dia.

Saat ditanya apakah langkah konstitusional yang dimaksud berupa revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ia tidak menjawab secara tegas.

"Makhluk KPK ini kan buatan DPR, ya toh, kembali ke DPR nanti ya. Saya enggak tahu detailnya," ujar Amien.

Kedatangan Amien Rais ke DPR terbilang mendadak, apalagi bertepatan dengan rapat pembentukan struktur Pansus Angket KPK.

Ia pun tidak membantah kedatangannya ke DPR memang untuk membahas Pansus Angket KPK. Amien Rais tengah disorot setelah disebut oleh jaksa KPK menerima aliran dana korupsi alat kesehatan oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

(Baca: Jaksa Sebut Uang Kasus Korupsi Siti Fadilah Mengalir ke Rekening Amien Rais)

Elite PAN membantah keterlibatan pendiri PAN tersebut dan menilai ada upaya politisasi dalam penyebutan nama Amien di persidangan.

Adapun KPK sudah menjelaskan soal masalah tersebut saat menerima perwakilan Amien.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK sebagai lembaga penegak hukum, memperlakukan semua orang sama di mata hukum. Apapun partainya, oposisi ataupun tidak bukan menjadi persoalan.

Menurut Febri, yang disampaikan KPK di persidangan Tipikor merupakan fakta hukum. Sehingga KPK meminta tidak dibawa-bawa atau dikaitkan ke hal politis.

Kompas TV Mahfud MD menyatakan, penyebutan nama politisi seperti Amien Rais adalah hal yang biasa terjadi. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pansus Hak Angket KPK
Berita TerkaitMahfud MD Anggap Biasa Penyebutan Nama Amien Rais di SidangKata Amien Rais, PAN Gabung Pansus Angket KPK Bukan untuk Bela DirinyaAktivis '98 Minta Amien Rais Klarifikasi Aliran Dana di PengadilanAmien Rais Selesaikan Urusan dengan KPK Setelah UmrahAktivis 1998 Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Amien Rai s dalam Kasus Alkes Terkini Lainnya Semarak Asian Games 2018 Hadir Lebih Awal melalui Acara 'Selebrasia' Semarak Asian Games 2018 Hadir Lebih Awal melalui Acara "Selebrasia" Nasional 07/06/2017, 21:09 WIB Warga Mengeluh Dipaksa Kasih Uang, Pengemis dan Pengamen Ditangkap Warga Mengeluh Dipaksa Kasih Uang, Pengemis dan Pengamen Ditangkap Regional 07/06/2017, 21:02 WIB Choel Mallarangeng Dituntut Lima Tahun Penjara Choel Mallarangeng Dituntut Lima Tahun Penjara Nasional 07/06/2017, 21:01 WIB Diduga Jadi Bandar Narkoba, Oknum Polisi Ini Ditembak Mati Diduga Jadi Bandar Narkoba, Oknum Polisi Ini Ditembak Mati Regional 07/06/2017, 20:59 WIB Polisi Segera Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara Firza Polisi Segera Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara Firza Megapolitan 07/06/2017, 20:54 WIB Agun Gunanjar Jadi Ketua Pansus Hak Angket, Ini Kata KPK Agun Gunanjar Jadi Ketua Pansus Hak Angket, Ini Kata KPK Nasional 07/06/2017, 20:53 WIB Geledah Gedung DPRD Jatim, Penyidik KPK Sita 6 Koper Geledah Gedung DPRD Jatim, Penyidik KPK Sita 6 Koper Regional 07/06/2017, 20:49 WIB Sandiaga: Kita Targetnya 2018 DKI Bisa WTP Sandiaga: Kita Targetnya 2018 DKI Bisa WTP Megapolitan 07/06/2017, 20:47 WIB Mengapa Polisi Tak Menjaw   ab Pertanyaan Pengendara yang Ditilang? Mengapa Polisi Tak Menjawab Pertanyaan Pengendara yang Ditilang? Megapolitan 07/06/2017, 20:47 WIB Agun Gunandjar Jadi Ketua Pansus Angket KPK, Golkar Tak Beri Arahan Agun Gunandjar Jadi Ketua Pansus Angket KPK, Golkar Tak Beri Arahan Nasional 07/06/2017, 20:41 WIB Curi Helm di Kampus, Tukang Ojek Babak Belur Dipukuli Mahasiswa Curi Helm di Kampus, Tukang Ojek Babak Belur Dipukuli Mahasiswa Regional 07/06/2017, 20:41 WIB Densus Temukan Alat Militer di Kediaman Terduga Teroris WT di Bandung Densus Temukan Alat Militer di Kediaman Terduga Teroris WT di Bandung Regional 07/06/2017, 20:39 WIB 1.600 Al Quran Dibagikan, Sebagian Besar dari TKI di Luar Negeri 1.600 Al Quran Dibagikan, Sebagian Besar dari TKI di Luar Negeri Regional 07/06/2017, 20:29 WIB Air Bersi di Rusunawa Berkutat pada Kualitas Rendah dan Tarif Mahal Air Bersi di Rusunawa Berkutat pada Kualitas Rendah dan Tarif Mahal Megapolitan 07/06/2017, 20:20 WIB Djarot Imbau Warga Tak Mudik Naik Sepeda Motor Djarot Imbau Warga Tak Mudik Naik Sepeda Motor Megapolitan 07/06/201 7, 20:17 WIB Load MoreSumber: Google News DPR

Reponsive Ads