Ketua DPR Nilai Polri-TNI Perlu Disinkronkan untuk Berantas ... - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Partai Golkar Setya Nov...
Ketua DPR Nilai Polri-TNI Perlu Disinkronkan untuk Berantas ... - KOMPAS.comKOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat ditemui pada acara buka bersama di kediaman Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung di Purnawarman, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyatakan perlu adanya sinkronisasi antara Polri dan TNI dalam memberantas terorisme. Ia menambahkan, sinkronisasi tersebut diperlukan agar pemberantasan terorisme di Indonesia lebih optimal.
"Sebaiknya memang semuanya bisa bersama-sama antara TNI dan Polri dan ini memang semuanya kehendak Pemerintah dan DPR bisa menjembatani," ujar Novanto di rumah dinasnya, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6/2017).
(Baca: Publik Setuju TNI Dilibatkan dalam Berantas Terorisme, tetapi...)
Apalagi, saat ini pembahasan revisi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme tengah berlangsung.
Oleh karena itu, menurut Novanto, ini merupakan saat yang tepat untuk menyinkronkan peran Polri dan TNI dalam pemberantasan terorisme.
"Kami coba di DPR sudah kerja keras dan nanti Pemerintah juga, kita akan terus adakan harmonisasi mengenai tugas dan tanggung jawabnya antara TNI dan Polri supaya semua bisa sinkron," lanjut politisi Golkar itu.
Kompas TV Lawan Teror! - Berkas Kompas (Bag 3) Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
- Revisi UU Pemberantasan Terorisme
Berita TerkaitBegini Tingkat Kepuasan Publik terhadap Penanganan Kasus TerorismeSetara Sebut TNI Sudah Punya Kewenangan Berantas TerorismePanglima TNI: UU Terorisme Masih Manjakan TerorisAlasan Setara Tolak Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Terorisme Jaksa Agung Desak RUU Terorisme Segera Rampung
Terkini Lainnya
5 Berita Populer Nusantara: Pelaku Pelecehan Seksual di Mobil Diperiksa hingga Kritik Panglima TNI terhadap Demokrasi Indonesia Regional 06/06/2017, 09:08 WIB
Turki dan AS Serukan Negara Teluk Berdialog Atasi Perbedaan Internasional 06/06/2017, 08:59 WIB
Pagi Ini, Busa Berbau Tidak Sedap Tak Terlihat di Kali Grogol Megapolitan 06/06/2017, 08:54 WIB
Ketua DPR Nilai Polri-TNI Perlu Disinkronkan untuk Berantas Terorisme Nasional 06/06/2017, 08:52 WIB
Krisis Diplomatik, Menlu Qatar Suarakan Harapan kepada AS Internasional 06/06/2017, 08:45 WIB
Rizal dan Jamran, Kakak Beradik yang Dipenjara karena Hina Ahok Megapolitan 06/06/2017, 08:42 WIB
"Balas Surat Setiap Hari, Pak Ahok Jadi Sibuk seperti di Balai Kota" Megapolitan 06/06/2017, 08:41 WIB
Jokowi: Jangan Sampai Kita Ini Kayak Negara Barbar, Main Hakim Sendiri Nasional 06/06/2017, 08:40 WIB
Semangat Nur Khalik, Kakek Berusia 101 Tahun Penjual Abu Gosok di Ciputat Megapolitan 06/06/2017, 08:33 WIB
Ini Tujuh Isu RUU Pemilu yang Be lum Dibahas Nasional 06/06/2017, 08:27 WIB
Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar Internasional 06/06/2017, 08:18 WIB
Ini Isi Surat Allegra dan Balasan Ahok yang Viral di Media Sosial Megapolitan 06/06/2017, 08:02 WIB
Lambannya Kasus Novel Diungkap Bisa Turunkan Kepercayaan Publik Terhadap Polri Nasional 06/06/2017, 07:58 WIB
Berita Paling Populer, Soal Qatar hingga Trump yang Dikecam Netizen Internasional 06/06/2017, 07:51 WIB
Dinas Sumber Daya Air Akan Periksa Busa Berbau Tidak Sedap di Kali Grogol Megapolitan 06/06/2017, 07:37 WIB Load MoreSumber:
Google News DPR