Ongkos Bersih-bersihnya Mahal, Sandiaga Dukung Pemprov DKI ... - Tribunnews Ongkos Bersih-bersihnya Mahal, Sandiaga Dukung Pemprov DKI âMe...
Ongkos Bersih-bersihnya Mahal, Sandiaga Dukung Pemprov DKI âMenertibkan Kembali Kalijodo
Oleh karenanya menurut Sandi, sayang sekali apabila kawasan Kalijodo kembali seperti semula.
Selasa, 6 Juni 2017 07:34 WIB TRIBUNNEWS/HERUDINFoto aerial ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) Kalijodo Jakarta Barat yang terlihat semrawut dan kumuh, Minggu (23/4/2017). Kesemrawutan terjadi karena menjamurnya pedagang kaki lima yang berjualan tidak beraturan sehingga menganggu warga yang ingin menikmati suasana serta fasilitas RPTRA. Tidak adanya pengawasan yang ketat serta tidak tegasnya petugas, dapat mengancam ruang publik yang digadang-gadan g Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi yang terbaik dan termodern di Jakarta itu. TRIBUNNEWS/HERUDINLaporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno mendukung upaya Pemprov yang akan menertibkan kembali kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta utara. Bangunan liar kembali berdiri di kawasan tersebut, terutama di bawah kolong jembatan Tol.
ââ"Saya mendukung, itu kan sebelumnya sudah dibersihkan, kembali lagi, tentunya berbagai macam alasanâ. Harus ditertibkan," kata Sandi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, (5/6/2017).
Ia mengatakan Pemprov DKI telah mengeluarkan biaya besar untuk merubah kawasan prostitusi tersebut menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka hijau (RTH). Oleh karenanya menurut Sandi, sayang sekali apabila kawasan Kalij odo kembali seperti semula.
"Menurut saya , kemarin ongkos pembersihannya sudah mahal, sudah menghabiskan sumber daya yang besar jadi memang harus ditertibkan. Jangan digunakan kesempatan bulan Ramadan ini malah kembali lagi tidak tertib seperti duluâ," paparnya.
Sebelumnya pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berencana menertibkan bangunan liar yang kembali berdiri di kawasan Kalijodo. Djarot khawatir apabila dibiarkan, bangunan liar tersebut akan menjadi permanen dan menjadi tempat prostitusi.