Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Krisis Diplomatik Qatar Ancam Perdagangan Minyak Mentah Hingga Pangan - KOMPAS.com

Krisis Diplomatik Qatar Ancam Perdagangan Minyak Mentah Hingga Pangan - KOMPAS.com Wikipedia Kota Doha, Qatar. ...

Krisis Diplomatik Qatar Ancam Perdagangan Minyak Mentah Hingga Pangan - KOMPAS.com

Wikipedia Kota Doha, Qatar.

KOMPAS.com - Pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh beberapa negara Arab terhadap Qatar menyebabkan terganggunya perdagangan komoditas, mulai dari minyak mentah, makanan, hingga logam.

Hal ini dikhawatirkan dapat mengejutkan pasar gas global, di mana negara-negara teluk sebagai pemain utamanya.

Dikutip dari Reuters, pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dan sekutunya terhadap Qatar dengan melarang kapal milik negara tersebut berlabuh di pelabuhan, mengancam aktivitas ekspor, terutama gas alam cair atau liquified natural gas (LNG).

Pasar mengkhawatirkan, negara sekutu akan menolak pengiriman LNG dari negara-negara Teluk. Hal itu juga memungkinkan kapal tanker milik Mesir mengangkut muatan Qatari melalui Terusan Suez menuju Eropa.

Agensi S&P Global Platts mengatakan, saat ini, Qatar tak dapat lagi memasok minyak mentah, serta harganya tak lagi menjadi acuan di negara-negara Timur Tengah.

Agensi juga mencatat, pengiriman minyak mentah menggunakan kapal tanker biasanya dilakukan oleh Kuwait, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman sebelum berlabuh di teluk.

"Pelarangan kapal berlayar ke Qatar akan berdampak pada nilai minyak mentah yang masuk dari Qatar," kata agensi tersebut.

Hal lain yang lebih mengkhawatirkan lagi dari pemutusan hubungan diplomatik ini adalah terhentinya impor makanan.

Sumber Reuters mengatakan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah tak lagi mengeskpor gula ke Qatar. Padahal, kebutuhan konsumsi 2,5 juta jiwa penduduk Qatar pada bulan Ra madhan ini lebih besar dibanding hari-hari biasanya.

Selain itu, Maersk Line, perusahaan pelayaran terbesar di dunia, tak lagi mengirim dan menerima barang dari maupun ke Qatar. Pasalnya, kapal kontainer tersebut biasanya mengangkut makanan dan barang-barang ke Qatar melalui Pelabuhan Jebel Ali di Uni Emirat Arab.

"Kami sudah mendapat konfirmasi bahwa kami tak dapat mengangkut muatan ke dan dari Qatar melalui Pelabuhan Jebel Ali," kata Juru Bicara Maersk Line.

Akibatnya, banyak penduduk yang menimbun makanan, sejak Senin lalu. Pada Selasa (6/6/2017), reporter Reuters melaporkan persediaan daging segar, buah, sayuran, dan susu di dua supermarket di Qatar, semakin menipis.

Selain melarang aktivitas pelabuhan, Arab Saudi dan sekutunya telah menutup ruang udara mereka untuk penerbangan komersial Qatar sejak Senin (5/6/20170 lalu.

Dukungan Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mendukung langka h yang dilakukan oleh beberapa negara Arab Saudi ini.

Bahkan, dia mengaku, telah menemui beberapa pimpinan negara Timur Tengah dan memperingatinya untuk berhati-hati terhadap Doha yang dianggap menganut paham radikalisme.

(Baca: Presiden Trump Dukung Pengisolasian Qatar)

Kompas TV 7 Negara Putus Hubungan Diplomatik dengan Qatar Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Krisis Diplomatik Qatar
Berita TerkaitSaudi Vs Qatar Masih Panas, Harga Minyak Kini Menguat5 Berita Populer Ekonomi: Saldo Rekening Wajib Lapor Vs UMKM, hingga Arab Saudi vs Qatar yang Kian PanasArab Saudi Cabut Lisensi Terbang Qatar AirwaysIni Solusi Qatar Airways untuk Penumpang Terlanjur Pesan TiketPemerintah Pastikan Jamaah Umrah Qatar Airwas Tetap Laksanakan Ibadah Terkini Lainnya Manfaatkan Hasil Hutan, Ijuk Lebih Ekonomis Dibanding Kayu Manfaatkan Hasil Hutan, Ijuk Lebih Ekonomis Dibanding Kayu Bisnis 07/06/2017, 10:00 WIB Ini 4 Calon Pimpinan OJK yang Jalani Uji Kepatutan di DPR Hari Ini Ini 4 Calon Pimpinan OJK yang Jalani Uji Kepatutan di DPR Hari Ini Keuangan 07/06/2017, 09:45 WIB 10 Sektor Dibuka Menguat, IHSG Dibuka Di Jalur Hijau Keuangan 07/06/2017, 09:28 WIB Kebijakan Harga Eceran Tertinggi Tak Mumpuni Saat Ramadhan Kebijakan Harga Eceran Tertinggi Tak Mumpuni Saat Ramadhan Makro 07/06/2017, 09:00 WIB Krisis Diplomatik Qatar Ancam Perdagangan Minyak Mentah Hingga Pangan Krisis Diplomatik Qatar Ancam Perdagangan Minyak Mentah Hingga Pangan Makro 07/06/2017, 08:45 WIB Giliran Maskapai Maroko Batalkan Penerbangan ke Qatar Giliran Maskapai Maroko Batalkan Penerbangan ke Qatar Bisnis 07/06/2017, 08:30 WIB Pemilu Inggris Bikin Wall Street Kembali Terkoreksi Pemilu Inggris Bikin Wall Street Kembali Terkoreksi Keuangan 07/06/2017, 08:15 WIB Kuartal II 2017, Laju Industri Nasional Diprediksi Meningkat Kuartal II 2017, Laju Industri Nasional Diprediksi Meningkat Makro 07/06/2017, 08:00 WIB Saudi Vs Qatar Masih Panas, Harga Minyak Kini Menguat Saudi Vs Qatar Masih Panas, Harga Minyak Kini Menguat Makro 07/06/2017, 07:44 WIB Ini Saat yang Tepat Koleksi Obligasi, Mengapa? Ini Saat yang Tepat Koleksi Obligasi, Mengapa? Keuangan 07/06/2017, 07:00 WIB 5 Berita Populer Ekonomi: Saldo Rekening Wajib Lapor Vs UMKM, hingga Arab Saudi vs Qatar yang Kian Panas 5 Berita Populer Ekonomi: Saldo Rekening Wajib Lapor Vs UMKM, hingga Arab Saudi vs Qatar yang Kian Panas Makro 07/06/2017, 06:30 WIB Utak-atik Utang dan Pajak Pemerintahan Jokowi Utak-atik Utang dan P ajak Pemerintahan Jokowi Makro 07/06/2017, 06:00 WIB Arab Saudi Cabut Lisensi Terbang Qatar Airways Arab Saudi Cabut Lisensi Terbang Qatar Airways Bisnis 07/06/2017, 05:30 WIB Pengusaha Minta Sosialisasi Rekening Rp 200 Juta Diintip Ditjen Pajak Pengusaha Minta Sosialisasi Rekening Rp 200 Juta Diintip Ditjen Pajak Makro 07/06/2017, 05:19 WIB KPPU Nilai Lonjakan Harga Bawang Putih Akibat Permainan Importir Nakal KPPU Nilai Lonjakan Harga Bawang Putih Akibat Permainan Importir Nakal Bisnis 07/06/2017, 05:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Reponsive Ads