Qatar Bermasalah, Ini Hitungan Penurunan Turis Timur Tengah ke Indonesia - Detikcom detikTravel Travel News ...
detikTravel Travel News Detail Artikel Kamis, 08 Jun 2017 03:30 WIB
TRAVEL NEWS
Qatar Bermasalah, Ini Hitungan Penurunan Turis Timur Tengah ke Indonesia
Afif Farhan Redaksi Travel Jakarta - Putusnya hubungan negara Timur Tengah dan Qatar, mempengaruhi penerbangan Qatar Airways ke Indonesia. Angka turis Timur Tengah yang naik pesawatnya bisa turun.Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Qatar dituding mendukung terorisme yang membahayakan kawasan Timur Tengah. Berbagai sisi terkena imbas, termasuk soal penerbangan.
Maskapai Qatar Airways dilarang terbang ke negara-negara tersebut, pun sebaliknya. Bandara Doha di Kota Doha, Qatar yang menjadi salah satu hub di kawasan Timur Tengah juga tak boleh didatangi maskapai-maskapai dari Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir contohnya Etihad, Emirates, Fly Dubai dan Gulf Air. Belum ada kepastian sampai kapan terus berlanjut.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, hal tersebut bakal berdampak pada penurunan angka turis Timur Tengah yang terbang naik Qatar Airways ke Indonesia. Qatar Airways punya penerbangan ke Jakarta dan Bali. Kemudian bulan Oktober mendatang, terbang ke Medan.
"Qatar Airways adalah maskapai milik negara Qatar dengan home base di Doha. Dari hub international airport di Doha itu, tahun 2016 saja mengangkut sekitar 400.000 orang ke Indonesia. Penumpang yang diangkut Qatar Airways ke Indonesia komposisinya sebagai berikut: Eropa 62%, Middle East 33%, Afrika & Amerika 5%," ujar Arief kepada detikTravel Rabu (7/6/2017) malam.
"Angka 33% itu cukup besar. Anggap saja sekitar 100.000 penumpang dari Middle East, yang sekitar 70%-nya atau 70 ribu adalah turis yang naik Qatar Airways," lanjutnya.
BACA JUGA: Masalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia
Meski begitu, rute penerbangan Qatar Airways ke Eropa dan Amerika tidak terganggu alias masih berjalan normal. Qatar Airways pun masih terbang ke Indonesia, tidak ada penutupan rute.
"P ak Menhub Budi Karya Sumadi sudah menyampaikan bahwa tidak ada pencabutan lisensi buat Qatar Airways terbang ke Indonesia. Sampai Rabu, 7 Juni 2017 ini juga masih ada penerbangan ke Bali dan Jakarta. Kalau dari pemerintah Indonesia, tidak akan mengutak-atik slot dan lisensi" urai Arief.
Namun tetap saja, maskapai Qatar Airways sendiri sudah menjadi salah satu maskapai terbaik dunia. Turis dari Timur Tengah yang negaranya memutus hubungan dengan Qatar, tidak bisa lagi naik pesawatnya. Maskapai-maskapai yang asal negaranya juga memutus hubungan dengan Qatar, tidak bisa terbang via Doha menuju Indonesia. Jangan sampai angka kunjungan turis dari Timur Tengah ke Indonesia bakal lebih turun lagi. (aff/aff) BERITA TERK AIT
-
Masalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia
-
Tiket-tiket Pesawat Termurah Buat Libur Lebaran ke Luar Negeri
-
AirAsia Raih Penghargaan Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Asia
-
Qatar Airways Tetap Layani Penerbangan dari Indonesia, Tapi...
-
Qatar Airways: Pembatalan Penerbangan Tak Berpengaruh Pada Rute Lain
-
Kadung Pesan Tiket Qatar Airways, Ada Layanan Rebook dan Refund
-
Bos AirAsia yang Nyentrik, Apa Adanya dan Baik Pada Anak Buahnya
-
Bagaimana Awal Mula Bos AirAsia Bersihkan Sampah di Pesawat?
Indonesia Dinilai Tepat sebagai Penengah Ketegangan di Timur Tengah
detikNewsSoal Qatar, JK: Indonesia Tidak Berpihak
detikNewsDin Syamsuddin: Qatar Pernah Buat Forum yang Kritisi AS
detikNewsWantim MUI akan Surati Pemimpin Negara Muslim Terkait Isu Qatar
detikNewsQatar 'Dikucilkan', Mahfud MD: Ada Adu Domba dari AS
detikFinance70.000 Warga Me sir Masih di Qatar, Bagaimana Nasibnya?
detikNewsMUI Serukan Sikap Terkait Isu Qatar
detikNewsPercampuran Gaya Arsitektur di Masjid Raya KH Hasyim Asyari
NEWS FEED Travel NewsMasalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia
Rabu, 07 Jun 2017 23:42 WIBPemutusan hubungan diplomatik antara Qatar dan negara-negara Timur Tengah lainnya, berdampak pada pariwisata Indonesia. Hal itu disampaikan Menpar Arief Yahya.
Travel NewsWow, Peta Asli Disneyland Dilelang Seharga Rp 11,9 Miliar
Rabu, 07 Jun 2017 22:45 WIBPeta asli saat Walt Disney pertama kali merancang Disneyland dilelang ke publik. Harganya bukan main, mencapai Rp 11,9 Miliar. Wow!
International DestinationNgeri Atau Keren, Bola Mata Raksasa!
Rabu, 07 Jun 2017 19:35 WIBBola mata raksasa seakan menatap traveler yang berada di sebuah hotel di Amerika Serikat. Memang bukan bola mata sungguhan, melainkan sebuah karya seni.
International DestinationKisah Kota Kecil Spanyol yang Damai Tanpa Polisi
Rabu, 07 Jun 2017 19:10 WIBMelihat pemandangan Jakarta yang ramai polisi tentu sudah biasa. Namun, ada sebuah kota kecil di Spanyol yang damai tanpa kehadiran polisi.
International DestinationKeren! Kapal Pesiar Pertama yang Punya Lintasan Go Kart
Rabu, 07 Jun 2017 18:55 WIBHal-hal yang berbau mewah dan tidak biasa ada saja di kapal pesiar. Terbaru, ada kapal pesiar yang dilengkapi dengan lintasan balap go kart!
International DestinationInspiratif, Suami Istri yang Menyelamatkan Alam di India
Rabu, 07 Jun 2017 18:45 WIBDi Ghats, selatan India ada suaka margasatwa di dunia yang did irikan oleh sepasang suami istri. Inilah kisah inspiratif mereka yang top!
International DestinationPergi ke Menara Eiffel, Harus Buru-buru Coba Flying Foxnya
Rabu, 07 Jun 2017 18:20 WIBSampai 11 Juni nanti, ada atraksi seru di Menara Eiffel, Pari. Kamu bisa main flying fox, meluncur dari sana!
FotoTravel Pesona SabangPotret Sophie Rickmers, Si Titanic dari Sabang
Rabu, 07 Jun 2017 17:45 W IBWreck Sophie Rickmers merupakan spot diving yang populer di Sabang. Disebut-sebut mirip Titanic, wreck ini tak bisa sembarangan dilihat.
Travel NewsIndonesia Promosi Bali di Austria Lewat Musik & Kuliner
Rabu, 07 Jun 2017 17:15 WIBPromosi pariwisata bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti KBRI Wina yang mempromosikan Bali di Austria lewat musik dan kuliner.
International DestinationIni Baru Unik, Desa Bot ol Plastik
Rabu, 07 Jun 2017 16:56 WIBBiasanya bangunan di pedesaan identik dengan bahan-bahan dari alam. Ternyata di Kanada, ada desa yang rumah-rumahnya terbangun dari botol plastik.
Sumber: Google News