Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Pemprov DKI Tertibkan Pendatang Baru yang Tak Lapor RT dan RW - Detikcom

Pemprov DKI Tertibkan Pendatang Baru yang Tak Lapor RT dan RW - Detikcom Senin 03 Juli 2017, 15:21 WIB Pemprov DKI Tertibkan Pendatang ...

Pemprov DKI Tertibkan Pendatang Baru yang Tak Lapor RT dan RW - Detikcom

Senin 03 Juli 2017, 15:21 WIB Pemprov DKI Tertibkan Pendatang Baru yang Tak Lapor RT dan RW Nathania Riris Michico - detikNews Pemprov DKI Tertibkan Pendatang Baru yang Tak Lapor RT dan RWFoto: Nathania/detikcom Jakarta - Pemprov DKI akan membagikan formulir kepada RT dan RW untuk mendata secara rinci jumlah warga pendatang di Jakarta. Bagi pendatang baru yang tidak melapor akan ditertibkan.
"Formulir itu untuk mendata, pendataan oleh RT masing-masing. Nanti 2 orang petugas Dukcapil dari kelurahan akan ditugaskan untuk mendata di RT-RW dan akan menyebarkan formulir di RT dan RW. Nanti berapa di RT i tu pendatang baru itu kan yang menjadi fakta, itu lah nanti. Setelah itu, kami lakukan baru H+24 melakukan operasi bina kependudukan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Edison Sianturi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).
Menurut dia, Operasi Biduk ini akan diikuti dengan peringatan kepada para warga pendatang. Petugas di tiap RT dan RW juga akan terus mengupdate dan memantau warga pendatang di daerahnya. "Kalau mereka tidak melaporkan diri kepada RT-RW dan kelurahan, nanti kita ingatkan, kami beri peringatan kenapa tidak melapor dan itu nanti kami minta RT dan RW-nya memantau terus dan kami sosialisasikan agar mereka melaporkan ke RT dan RW kalau mereka mau aman, nyaman dan tertib di DKI Jakarta," paparnya.
Selain itu, warga yang tinggal di daerah elite dan apartemen juga menjadi sasaran operasi binduk. "Jadi tidak hanya perkampungan, justru sebenarnya yang di perkampungan itu rajin mela por. Yang di apartemen, yang di rumah elite juga sasaran binduk," kata dia.
Dia menjelaskan 'kantong-kantong' pendatang baru kebanyakan di tempat industri. Kedua, tempat hiburan, ketiga perdagangan dan terakhir tempat perniagaan seperti pelabuhan. Pendatang baru juga kebanyakan adalah warga yang mengenyam pendidikan SMA ke bawah.
Edison menambahkan, tahun ini warga pendatang di Jakarta berpotensi meningkat lantaran hari raya bertepatan dengan tahun ajaran baru siswa.
"Binduk itu dilakukan terus menerus, bukan hanya di hari raya, setiap hari-hari besar. Kenapa tahun ini dibilang naik karena dibarengi tahun ajaran baru. Pasti banyak yang mau sekolah di Jakarta. Pasti banyak pendatang baru," kata Edison.
(nth/aan)

Tidak ada komentar

Latest Articles