Polisi Selidiki Video Mahasiswa "Bully" Remaja Berkebutuhan Khusus - KOMPAS.com (sxc.hu/Martin Walls) ilustrasi remaja ...
Polisi Selidiki Video Mahasiswa "Bully" Remaja Berkebutuhan Khusus - KOMPAS.com
(sxc.hu/Martin Walls) ilustrasi remaja
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menyelidiki kasus bullying terhadap seorang remaja berkebutuhan khusus yang diduga terjadi di sebuah universitas swasta di Depok, Jawa Barat. Video bullying itu sempat viral di media sosial.
"Kalau nanti ada laporan kita selidiki, ada unsur pidananya atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2017).
Argo menambahkan, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek kebenaran peristiwa tersebut. Selain itu, pihak juga akan mengecek apakah ada pihak yang sudah membuat laporan polisi mengenai kasus bully itu.
"Nanti kita cek dulu ada tidak kasusnya, tentunya kalau memang ada kasusnya nanti pihak dari sana akan melapor," kata Argo.
Baca: Ridwan Kamil: Dulu Di-"bully", Sekarang Dipuji
Sebuah video memperlihatkan aksi bullying kepada seorang pemuda yang diduga berkebutuhan khusus. Rekaman ini ramai beredar di media sosial dan menjadi viral.
Dalam video tersebut tas korban ditarik oleh seorang mahasiswa. Korban pun berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung.
Akhirnya si korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada pelaku. Para mahasiswa lainnya yang melihat kejadian ini bukannya menolong malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.
Kompas TV Tim Medsos Anies-Sandi Mengaku Mendapat Bully di Medsos
Berita T erkait
Djarot: Gara-gara Larang "Sahur on The Road", Saya Di-"bully"
Afi: Di-"bully" Orang Se-Indonesia Itu Tidak Mudah...
Pengacara: Banyak "Bully", Rizieq Ingin Cepat Pulang, tetapi...
Cerita Ishomuddin yang Di-"bully" karena Jadi Saksi di Sidang Ahok
Sandiaga: Program DP Nol Rupiah Di-"bully" Orang yang Punya Lima Rumah
Terkini Lainnya
Kemungkinan Maju Pilgub Jatim, Khofifah Bilang "Masih Tunggu Waktu"
Nasional 16/07/2017, 15:20 WIB
Kemarau, Warga Buat Lubang di Telaga Kering untuk Dapatkan Air
Regional 16/07/2017, 15:20 WIB
Djarot: Kendaraan yang Melintas di Trotoar Itu Kurang Ajar
Megapolitan 16/07/2017, 15:13 WIB
Soal Rumah DP 0, Sandiaga Pastikan Tak Akan Lari dari Janji Kampanye
Megapolitan 16/07/2017, 15:05 WIB
Zulkifli: PAN Sama PDI-P, Asik-asik Saja Tuh
Nasional 16/07/2017, 14:59 WIB
Polisi Selidiki Video Mahasiswa "Bully" Remaja Berkebutuhan Khusus
Megapolitan 16/07/2017, 14:58 WIB
Jokowi: Pemblokiran Telegram Demi Keamanan Negara
Nasional 16/07/2017, 14:52 WIB
Berawal dari Buku Laskar Pelangi, "Cleaning Service" Mampu Lulus S2
Regional 16/07/2017, 14:51 WIB
Razia Kos-Kosan di Tebet, Polisi Temukan Tembakau Gorila dan Sabu
Megapolitan 16/07/2017, 14:50 WIB
Djarot Yakin Pembangunan ITF Sunter Akan Kurangi Jumlah Sampah
Megapolitan 16/07/2017, 14:46 WIB
Sandiaga Nilai Keputusan Pemindahan Ibu Kota Harus Di-"endorse Warga
Megapolitan 16/07/2017, 14:33 WIB
40 Persen PNS Pemprov DKI Jakarta Alami Obesitas
Megapolitan 16/07/2017, 14:15 WIB
Ada Proyek, Pengendara Diminta Berhati-hati di Tol Jakarta-Cikampek
Megapolitan 16/07/2017, 14:02 WIB
Penjelasan Polisi soal Pengeroyok Hermansyah yang Pakai Borgol Plastik
Megapolitan 16/07/2017, 13:43 WIB
Polisi Sebut Penyerangan Kantor DPP PPP karena Konflik Internal
Megapolitan 16/07/2017, 13:42 WIB Load MoreSumber:
Google News
Tidak ada komentar