KPK Kirim Sinyal Peringatan ke Para Calon Kepala Daerah JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menyatakan tengah fokus m...
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menyatakan tengah fokus mengawasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2018. KPK ingin menjaga pelaksanaan pilkada di 171 daerah berjalan dengan bersih.
"Bahkan sebenarnya KPK bekerja sama dengan Mabes Polri. Yang kami ingin bahwa pesta demokrasi ini jangan dikotori dengan politik uang," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/2/2018).
Total, sudah ada 4 calon kepala daerah di Pilkada 2018 yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pertama, KPK menangkap calon Bupati Jombang petahana Nyono Suharli. Selanjutnya, KPK menangkap Bupati Ngada Marianus Sae, yang mencalonkan diri sebagai gubernur NTT.
Baca juga : OTT Lampung Tengah, KPK Tetapkan Pimpinan DPRD hingga Kepala Dinas Jadi Tersangka
Tak lama se telah itu, KPK juga menangkap calon Bupati Subang petahana Imas Aryumningsih. Terakhir, lembaga antirasuah menangkap Bupati Lampung Tengah Mustafa yang mencalonkan diri dalam Pilgub Lampung.
Laode menyampaikan soal peringatan kepada calon kepala daerah itu usai memberikan keterangan pers mengenai penangkapan terakhir.
"Jadi saya berpesan kepada para calon yang sedang mau menjadi bupati/wali kota/gubernur, bersainglah dengan baik," kata Laode.
"Karena Polri dan KPK betul-betul ingin melihat bahwa pesta demokrasi ini berjalan baik agar kita mendapatkan pemimpin daerah yang berkualitas, berintegritas, dan mumpuni," tambahnya.
Tidak hanya di level calon kepala daerah, KPK juga mengingatkan masyarakat sebagai pemilih untuk menghindari politik uang dalam Pilkada. Kenyataan di lapangan, menurut Laode, masih banyak masyarakat yang mengharapkan amplop dari calon kepala daerah.
"Bahkan sekarang kalau misal juru kampanye datang, sete lah diberikan program kerjanya, banyak yang mengatakan 'cuma begini doang? Mana lampirannya?' Seperti itu. Itu terang-terangan masyarakat meminta," kata Laode.
Baca juga : Dua Malam, Dua OTT KPK...
"Baik dalam bentuk amplop, sembako, atau lainnya, selalu ditanyakan. Jadi masyarakat Indonesia juga harus dididik jangan lagi meminta dan mengharap pemberian dalam bentuk uang," kata dia.
Berita Terkait
KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah
KPK Duga Transaksi Suap Bupati Subang Sudah Terjadi Delapan Kali
8 Pegawainya Ditangkap KPK, Ini Komentar Bupati Lampung Tengah
Dua Malam, Dua OTT KPK...
Ditangkap KPK, Bupati Subang Merasa Diincar Lawan Politiknya
Terkini Lainnya
Megawati: Biarkan Rakyat Memilih dengan Baik..
Nasional 18/02/2018, 22:31 WIB
Cak Imin: Buat Apa Berkuasa kalau Tak Bisa Buat Rakyat Sejahtera
Nasional 18/02/2018, 22:22 WIB
Bantu Atasi Kekeringan, Polres Aceh Timur Bangun 3 Sumur Bor
Regional 18/02/2018, 22:03 WIB
Bayi Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Saluran Air Ujung Menteng
Megapolitan 18/02/2018, 21:55 WIB
KPK Perluas Upaya Pencegahan Korupsi ke 10 Provinsi
Nasional 18/02/2018, 21:43 WIB
Dapat Nomor 9, Perindo Rebut Angka Incaran Partai Demokrat
Nasional 18/02/2018, 21:37 WIB
Calon Jemaah Umroh Abu Tour di Majene Tuntut Kejelasan Pemberangkatan
Regional 18/02/2018, 21:28 WIB
Cak Imin dan Romahurmuziy Tampil "Nyentrik" dengan Tutup Kepala Khas Daerah
Nasional 18/02/2018, 21:21 WIB
Dulu Dipakai Jokowi-JK, Kini Salam "Dua Jari" Diteriakkan Gerindra
Nasional 18/02/2018, 21:09 WIB
Pengundian Nomor Urut Parpol, Teriakan "Prabowo Capres" Menggema di KPU
Nasional 18/02/2018, 20:58 WIB
Catat, Inilah Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2019!
Nasional 18/02/2018, 20:50 WIB
Absen di KPU, SBY Percayakan Pengambilan Nomor Demokrat kepada AHY dan Ibas
Nasional 18/02/2018, 20:42 WIB
Turis Findlandia Tewas Tergulung Ombak di Bali
Regional 18/02/2018, 20:36 WIB
Tidak ada komentar