Fadli Zon nilai elektabilitas Jokowi masih 50 persen, rakyat ingin ... ...

Merdeka.com - Hasil survei Populi Center terkait bursa pencalonan presiden di Pemilu 2019 menunjukkan el ektabilitas Joko Widodo berada di angka 52,8 persen. Jauh lebih unggul dibanding pesaingnya Prabowo Subianto. Dalam survei itu, elektabilitas Prabowo sebesar 15,4 persen.
BERITA TERKAIT- Alasan kemanusiaan, Jokowi setuju Abu Bakar Ba'asyir dirawat di RSCM
- Jokowi: Kita ingin BNN punya standar yang baik seperti diterapkan di KPK
- Presiden Jokowi resmi lantik Irjen Heru Winarko jadi kepala BNN
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, elektabilitas Jokowi konsisten di atas Prabowo karena masih menjabat sebagai presiden.
"Jabatan sebagai presiden tentu apa yang dilakukan menarik perhatian. Jadi sangat wajar," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).
Sebagai calon presiden petahana, kata Fadli, Jokowi memiliki fasilitas untuk mendapat perhatian dan simpati publik. Semisal melalui kunjungan-kunjungan kerja.
"Karena presiden petahana punya segala macam fasilitas untuk melakukan suatu upaya yang bisa diperhatikan oleh media dan untuk bertemu dengan masyarakat. Jadi itu semacam structured political campaign," tegasnya.
Namun, Fadli menilai elektabilitas Jokowi yang di masih di angka 50 persen menunjukkan adanya keinginan masyarakat agar Indonesia dipimpin oleh sosok baru.
"Artinya masyarakat sebagian besar masih menginginkan presiden baru untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada sekarang, khususnya di bidang ekonomi," terangnya.
Wakil Ketua DPR RI ini meyakini elektabilitas Prabowo akan merangkak naik jika telah melakukan manuver pemenangan sebagai calon presiden. Fadli pun enggan membocorkan strategi yang bakal dilakukan Gerindra untuk mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Masalah strategi harus dibicarakan dengan mitra koalisi. Namun salah satu strategi yang tengah dijalankan adalah Prabowo turun gunung berkampanye bersama calon kepala daerah yang diusung ke daerah-daerah.
&qu ot;Ya belum bergerak saja sudah tinggi, sudah ditakuti. Apalagi kalau bergerak," ucapnya. [noe]








Topik berita Terkait:
- Presiden Jokowi
- Survei Populi Center
- Fadli Zon
- Prabowo Subianto
- Capres Jokowi
- Pilpres 2019
- Jakarta
Komentar Pembaca

-
Menolak kepala daerah dipilih DPRD, menerangi ruang gelap Pilkada
-
Sudrajat sebut pemimpin merakyat bukan yang sering selfie dan blusukan
-
KPU Jatim: Pelanggaran kampanye urusannya Bawaslu, biar mereka yang menindak
Tidak ada komentar